Sejak 2015 telah diresmikan Perkampungan Budaya Betawi, yang berisikan Museum Betawi, panggung terbuka untuk pementasan seni budaya Betawi dan penginapan berupa Rumah Adat Betawi. Meski hingga saat ini masih ada sebagian bangunan yang belum selesai pembangunannya.
Museum Betawi menyimpan dan mempertunjukkan alat musik Betawi seperti tambur, trompet, rebana biang, simbal, tehyan dan trombone. Tehyan adalah sejenis biola akulturasi budaya Tionghoa dan lokal.
Pada panggung terbuka, dapat dipertunjukkan prosesi budaya upacara pernikahan, sunatan, aqiqah, nujuh bulanan, injak tanah, ngederes dan lain-lain. Seni bela diri pencak silat, musik Betawi, lenong dan tari Betawi seperti Yapong, Japin, Cokek, Lenggang Nyai dan Topeng Betawi.
Perkampungan Budaya Betawi memiliki agenda tahunan (pekan Desember, pekan Nuansa Islami, pekan Lebaran dan Festival Budaya Betawi), rutin (pagelaran kesenian Betawi tiap Sabtu dan Minggu) dan kegiatan insidentil. Waktu berkunjung 09.00-17.00 WIB.
Bagi Anda pecinta budaya, atau ingin memperkenalkan budaya Betawi kepada anak-anak maupun tamu asing / lokal, Setu Babakan adalah salah satu tujuan terbaik dan terlengkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H