Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Setu Babakan, Dulu dan Kini

25 Juni 2018   11:05 Diperbarui: 25 Juni 2018   11:10 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak 2015 telah diresmikan Perkampungan Budaya Betawi, yang berisikan Museum Betawi, panggung terbuka untuk pementasan seni budaya Betawi dan penginapan berupa Rumah Adat Betawi. Meski hingga saat ini masih ada sebagian bangunan yang belum selesai pembangunannya.

Museum Betawi menyimpan dan mempertunjukkan alat musik Betawi seperti tambur, trompet, rebana biang, simbal, tehyan dan trombone. Tehyan adalah sejenis biola akulturasi budaya Tionghoa dan lokal.

Musik Betawi (dokpri)
Musik Betawi (dokpri)
Beberapa contoh motif batik Betawi dan peralatan membatik tulis maupun cap. Beberapa jenis wayang Betawi dalam bentuk wayang kulit maupun puppet show. Ada topeng Betawi yang banyak dipengaruhi budaya Eropa, juga kue-kue khas Betawi.

Batik Betawi (dokpri)
Batik Betawi (dokpri)
Anda juga dapat menyaksikan sarana transportasi yang pernah berjaya di tanah Betawi, seperti sepeda ontel, sado, oplet dan bemo. Miniatur tugu di Jakarta, diantaranya Tugu Selamat Datang dan Tugu Dirgantara. Juga terpampang lukisan dan foto tokoh-tokoh Betawi diantaranya Bang Yos, Bang Jokowi dan Bang Djarot (Pemerintahan), Benyamin Suaeb, Mak Wok, Ismail Marzuki (artis). 

Pada panggung terbuka, dapat dipertunjukkan prosesi budaya upacara pernikahan, sunatan, aqiqah, nujuh bulanan, injak tanah, ngederes dan lain-lain. Seni bela diri pencak silat, musik Betawi, lenong dan tari Betawi seperti Yapong, Japin, Cokek, Lenggang Nyai dan Topeng Betawi.

Panggung Terbuka (dokpri)
Panggung Terbuka (dokpri)
Sesuai Pergub No. 11 Tahun 2017 telah ditetapkan delapan ikon Betawi yang harus ditampilkan di tempat-tempat wisata, yakni Ondel-ondel, Gigi Balang,  Kembang Kelapa / Manggar, Kebaya Kerancang / Encim, Baju koko / Sadariah, Batik Betawi, Kerak Telor, dan Bir Pletok.

Perkampungan Budaya Betawi memiliki agenda tahunan (pekan Desember, pekan Nuansa Islami, pekan Lebaran dan Festival Budaya Betawi), rutin (pagelaran kesenian Betawi tiap Sabtu dan Minggu) dan kegiatan insidentil. Waktu berkunjung 09.00-17.00 WIB.

Bagi Anda pecinta budaya, atau ingin memperkenalkan budaya Betawi kepada anak-anak maupun tamu asing / lokal, Setu Babakan adalah salah satu tujuan terbaik dan terlengkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun