Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berburu Kuliner Jalanan di JSFF 2016

15 November 2016   08:39 Diperbarui: 15 November 2016   09:03 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin dengan Black Burger-nya (Sumber: Rahab)

Bagaimana suasananya? Meriah dong, booth dihias warna warni.

Suasana Pasar Malam (Dok Pri)
Suasana Pasar Malam (Dok Pri)
Bagaimana rasanya? Batagor (Bakso Tahu Goreng)-nya sedap, tahu, siomay dan otak-otak yang dipotong kecil-kecil dan disiram dengan kuah kacang yang legit dan dikucuri perasan jeruk nipis serta dicocol dengan sambal. Bagi yang menyukai kecap manis dapat menambahkannya. Aneka rasa menjadi satu kesatuan yang utuh membentuk kata sedap untuk kuliner yang diadaptasi dari Tionghoa Peranakan ini.

Batagor (Dok Pri)
Batagor (Dok Pri)
Nasi Bebek Sinjay menjadi santapan pilihan kedua, kuliner yang dipopulerkan pertama kali di Bangkalan ini menyajikan potongan daging bebek (paha atau dada) yang digoreng kering, sehingga rasanya sangat renyah, tanpa rasa amis. Disajikan bersama tahu-tempe goreng, kremesan, potongan mentimun dan sambal mangga muda yang asam-asam pedas, sehingga memberikan sensasi khusus.

Nasi Bebek Sinjay (Dok. Pri)
Nasi Bebek Sinjay (Dok. Pri)
Pilihan berikutnya adalah Ice Lava You, kuliner yang diadaptasi dari jalanan di Hawaii ini memberikan dua pilihan rasa buah / fruit dan coklat. Yang rasa buah, didasar mangkok diletakkan puding buah, lalu dimasukkan es serut, lalu ditambahkan sirup rasa buah warna warni, susu kental manis dan disajikan dengan contong besar. Sedangkan yang rasa coklat ada puding coklat dengan siraman sirup mocca, ditaburi bubuk Milo, dan diatasnya ditambahkan cotton candy, juga disajikan dengan contong sebesar topi anak kecil. Sensasinya mengena, sayangnya rasanya kurang mendukung, karena ketidak seimbangan antara banyaknya es serut dan sirup yang disiramkan.

Ice Lava You (Dok Pri)
Ice Lava You (Dok Pri)
Sisa voucher saya belanjakan minuman Tebs dan cenil sebagai dessert. Sebelum meninggalkan La Piazza, saya menyempatkan mengunjungi Wine & Cheese Expo, disana saya memborong beberapa potong coklat dengan harga miring, namun harus segera dihabiskan mengingat masa kadaluwarsa sudah sangat dekat, yakni akhir November 2016. Bagi para pecinta coklat, silakan borong coklat di area ini.

Coklat (Sumber: Rahab)
Coklat (Sumber: Rahab)
Selain menikmati hidangan pilihan sendiri, saya juga mengamati kuliner yang dipilih teman-teman KPK lainnya, diantaranya Sate Taichan yakni sate daging ayam putih yang setelah dibumbui rempah, dibakar dan disajikan dengan siraman cabe, bukan sambal kacang. Kuliner ini diadaptasi dari Jepang dan saat ini sedang sangat populer. Menurut teman-teman rasanya terlalu pedas.  

Sate Taichan (Dok Pri)
Sate Taichan (Dok Pri)
Kuliner kekinian lainnya adalah Black Burger dan Black Hot Dog, sekarang juga sedang trend. Warna hitam dihasilkan dari penggunaan abu bambu Jepang. Lihat saja betapa lezatnya makanan kekinina ini dari foto dibawah ini :

Kevin dengan Black Burger-nya (Sumber: Rahab)
Kevin dengan Black Burger-nya (Sumber: Rahab)
Black Hot Dog-nya Connie (Dok Pri)
Black Hot Dog-nya Connie (Dok Pri)
Dessert yang menarik, diantaranya Kati Sod dari Thai GoGo berupa tiga skup ice cream yang disajikan bersama irisan kelapa muda, kacang merah, kacang dan kolang kaling. Rasanya sedap dan menyegarkan. Dessert khas Betawi juga tidak kalah enaknya, yakni Es Selendang Mayang, terbuat dari potongan agar-agar warna-warni dari bahan tepung beras dan hunkwe, lalu disiram santan dan pilihan sirop atau gula merah.

Kati Sod-nya Marla (Dok Pri)
Kati Sod-nya Marla (Dok Pri)
Anda tertarik dan ingin merasakan nuansa Pasar Malam di Sentra Kelapa Gading sambil makan siang atau makan malam, datanglah ke La Piazza Senin-Kamis (16.00-22.00 WIB), Jumat (16.00-23.00 WIB), Sabtu (11.00-23.00 WIB) dan Minggu (11.00-22.00 WIB).

Bagaimana harganya? Tidak terlalu menguras kantong, harga bervariasi mulai Rp.10-50 ribu. Untuk semua makanan yang saya santap diatas, hanya menghabiskan dana 105 ribu Rupiah.

Karena banyaknya pilihan kuliner, Anda perlu datang beberapa kali untuk dapat mencicipi sebagian besar kuliner yang ditawarkan. Selamat berburu kuliner di JSFF 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun