Kopi Aroma Bandung bukanlah kopi biasa. Setelah dibeli dan dibersihkan, biji kopi aroma disimpan paling tidak selama 8 tahun untuk biji kopi Arabika dan 5 tahun untuk kopi Robusta sebelum mulai diolah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar asam, sehingga rasa kopi yang dihasilkan lebih murni. Dengan begitu, selain jadi lebih nikmat, kopi aroma ini dipercaya tidak mengganggu kerja lambung.
Awalnya restoran Braga Permai didirikan pada 1923 dengan bangunan bergaya tradisional Eropa dan bernama Maison Bogerijen. Restoran ini di masa keemasannya pernah menjadi restoran elite bagi warga Eropa dan penyedia jasa kuliner Kerajaan Belanda di Bandung termasuk Gubernur Hindia Belanda saat itu. Sayang arsitektur bergaya Eropa musnah dilalap api di tahun 1960-an dan namapun berganti menjadi Braga Permai. Nikmati sedikit sentuhan tempo doeloe di dalam ruangan dengan gambar dan foto Bandung zaman dulu. Rumah makan yang buka tiap hari pukul 10.00-22.00 ini menawarkan beragam menu dengan kisaran harga Rp. 25-150 ribu, termasuk es krim otentik dengan 6 varian rasa, pastries dan kue-kue seperti Tompoesjes, Ananas Geap, Speculaas Almond, Ontbijkoek dan Booterstaf yang sangat cocok dihidangkan bersama es krim atau minum teh serta coklat homemade yang tetap dipertahankan keasliannya hingga sekarang.
Meski saat ini sudah banyak dipasarkan kuliner kekinian, namun kuliner dengan cita rasa jadul ini masih mampu eksis ditengah maraknya persaingan bisnis kuliner di kota kembang, Bandung. Anda tertarik? Segera meluncur ke lokasi yang telah diceritakan di atas. Selamat menikmati !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H