Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenali Kanker pada Anak sejak Dini

15 Februari 2016   08:08 Diperbarui: 15 Februari 2016   18:18 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanker itu ada yang cair dan padat. Bentuk cair didalam tubuh manusia adalah darah, dikenal sebagai kanker darah atau leukemia. Kanker darah ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, termasuk anak-anak. Dan terjqdinya pada sumsum tulang, tempat produksi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).

Bila kadar darah merah rendah, maka anak akan terlihat pucat. Atau sering demam akibat kadar sel darah putih yang rendah, juga perdarahan kulit, gusi atau mimisan akibat kadar trombosit di dalam darah yang rendah. Bila pada anak dijumpai ketiga gejala ini, dapat dicurigai seorang anak terkena leukemia.

Gejala lainnya kejang, pembengkakan gusi, nyeri tulang, perus terlihat membesar dan testis membesar dan keras, gejala ini akibat penyebaran sel kanker ke organ tubuh lainnya. Bila ditemukan gejala diatas, sebaiknya anak segera diperiksakan ke dokter.

Sedangkan bentuk padat, terlihat sebagai benjolan pada organ tubuh, bisa terdapat pada otak, mata, hati, ginjal dan lain-lain. Orang tua pada saat memandikan anaknya, wajib waspada bila melihat atau meraba benjolan pada mata, leher, paru, perut, alat kelamin, tangan atau kaki dan otak. Bila mendapatkan benjolan, harus segera memeriksakan anak ke dokter agar kanker terdeteksi lenih awal.

Seorang anak yang terkena kanker dan dibawa orang tuanya ke dokter pada stadium awal dan mendapatkan penanganan baik. Memiliki angka harapan sembuh dari kanker sebesar 80%, sedangkan yang dijumpai pada stadium lanjut, angka harapan sembuh hanya 25%.

Hari Kanker Anak Sedunia

Hari ini, 15 Februari 2016 diperingati sebagai Hari Kanker Anak Sedunia, sebagai sarana untuk mengingatkan kepada setiap orang tua agar lebih waspada terhadap tanda-tanda kanker pada anaknya, dan segera memeriksakan anak ke dokter bila tanda-tanda kanker telah ditemukan. Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia, juga dimanfaatkan oleh lembaga sosial pemerhati kanker anak untuk menggalang donasi guna menjalankan Rumah Singgah, seperti yang dilakukan oleh Yayasan Anyo Indonesia dengan menyelenggarakan Anyo Fun Run 2016 di Flavor Bliss Alam Sutera yang diikuti 3.000 peserta, 14 Februari 2016 yang lalu. Sekaligus melakukan sosialisasi mengenai Kanker Anak, agar orang tua lebih waspada.

Kesimpulan

Demi kebaikan anak Anda, sebagai orang tua harus segera membawa anak ke dokter bila menjumpai gejala adanya kanker. Jangan takut, karena bila diketahui lebih dini, potensi sembuh jauh lebih besar daripada bila ditemukan pada stadium lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun