Koin-koin yang akan dihadiahkan tersebut sebelumnya diikat terlebih dahulu menjadi untaian uang dengan menggunakan tali merah. Orang-orang kaya memberikan untaian uang sampai 100 koin, sebab melambangkan umur panjang.
Angpao bukan dinilai dari besar kecilnya, melainkan ketulusan hati si pemberi yang berisi doa dan harapan kepada yang menerima angpao.
Gabungan ke tiganya terwujud pada saat Hari Raya Tahun Baru Imlek tiba, pada pagi hari anak-anak mandi atau dimandikan oleh orang tuanya, lalu berpakaian baru atau minimal yang paling bersih dan pantas, lalu anak-anak mulai melakukan soja kepada orang tua, sambil mengucapkan Gong Xi Fa Cai, dan orang tua menyerahkan angpao kepada anak-anak. Pada saat Imlek, biasanya anak-anak juga berkunjung ke kakek-nenek, paman-bibi dan tetangga yang lebih tua, melakukan soja dan mengucapkan Gong Xi Fa Cai serta menerima angpao.
*) disarikan dan dikumpulkan dari berbagai sumber hikayat Tionghoa yang berkembang di masyarakat Tionghoa.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H