Adalah sebuah beberuntungan besar bagi Koprol (Kompasianers Penggemar Olahraga), karena berhasil menghadirkan kang Pepih di boothnya, itupun bukan sekedar melihat aktifitas persiapan SKJ atau foto bareng PIC Koprol, namun benar-benar menahan orang paling sibuk di Kompasiana untuk bertanding catur.
Memang kita ketahui bersama kang Pepih memiliki hobby bermain catur sejak kecil dan hobby itu masih terus ditekuninya hingga sekarang. Ide cerdas untuk membuat kumpulan jurnalisme warga di dunia maya (Kompasiana) juga hasil pemikiran jangka panjang, sebagai kebiasaan para pecatur untuk selalu memikirkan 2-5 langkah kedepan. Makin tinggi elo rating seorang pecatur, jumlah langkah yang sanggup dipikirkannya makin tinggi.
Memahami Catur
Catur tergolong olahraga otak yang membuat pecatur mampu berpikir kritis jauh kedepan, mengatur strategi terobosan dan mengatur pertahanan dari serangan lawan. Saat ini yang diakui FIDE adalah permainan catur modern. Catur dari India, semula dimainkan oleh empat pemain. Catur modern memainkan 16 biji catur Putih dan 16 biji catur Hitam diatas kotak segi empat sama sisi 64 kotak hitam putih. Kotak catur memiliki alamat notasi dari A1 hingga A8 dan H1 hingga H8. A.H menandai baris, 1.8 menandai lajur. Pemegang biji Putih melakukan langkah awal, dan biasanya dapat memaksakan variant yang dikehendakinya. Disusul oleh pemain biji Hitam demikian seterusnya secara bergantian.
Biji catur terdiri dari Raja (King), Menteri / Ratu / Ster (Queen), Gajah (Bishop), Kuda (Knight), Benteng (Rook) dan Pion (Pawn). Dalam mempelajari notasi catur harus diperhatikan menggunakan istilah bahasa Indonesia (R, M, G, K dan B) atau Inggris (K, Q, B, K dan R).
Biji catur diatur 8 pion dibagian depan baris 2 dan 7, dibelakangnya ditempatkan Benteng diujung kiri dan kanan, Kuda disebelahnya kiri dan kanan, Gajah disebelahnya lagi kiri dan kanan, ditengah Menteri dan Raja.
Raja adalah biji catur yang harus dilindungi dari biji catur lawan agar tidak dibuat mati langkah (skak mat). Boleh melangkah ke segala arah hanya satu kotak dan tidak melompati biji lain. Menteri dapat melangkah mendatar, menurun maupun diagonal, gabungan langkah Gajah dan Benteng namun tidak dapat melompati biji lain, sedangkan Gajah hanya boleh melangkah diagonal serta tidak boleh melompati biji lain. Sedangkan Kuda langkahnya menyerupai huruf L boleh melompati biji lain, dan Benteng boleh melangkah mendatar atau menurun asal tidak melompati biji lain. Pion atau sering disebut bidak atau prajurit yang maju di depan medan tempur hanya dapat melangkah maju atau menyilang bila memakan biji catur lawan, namun bisa promosi menjadi perwira bila berhasil mencapai ujung papan catur lawan. Pion hanya boleh melangkah maju dua kotak saat awal saja.
Beberapa istilah dalam olahraga catur yang perlu diketahui adalah rokade panjang, rokade pendek, promosi, remis, en pasant dan skak. Rokade panjang adalah perpindahan posisi Raja dan Benteng disisi Menteri, rokade pendek adalah perpindahan posisi Raja dan Benteng disisi Raja. Promosi adalah perubahan status Pion menjadi perwira, boleh memilih dari Benteng, Kuda, Gajah dan Menteri. Pada umumnya pecatur memilih promosi menjadi Menteri, namun beberapa problem catur pernah menyajikan promosi menjadi perwira lain guna membuat posisi skak mat lebih cepat.
Remis adalah kondisi tidak ada pemenang, karena kedua pecatur sama-sama tidak sanggup memaksakan kemenangan, istilah lainnya draw atau berimbang. En pasant kondisi saat pion lawan melakukan langkah dua kotak sejajar dengan pion Anda. Pada saat Anda giliran melangkah, Anda dapat melangkahkan pion menyilang sambil memakan pion lawan. Sedangkan skak mat adalah kondisi saat langkah Raja terkunci.
Pada pertandingan catur untuk menghabiskan waktu iseng, tidak dibatasi oleh waktu, namun pada pertandingan catur tingkat nasional atau internasional digunakan jam catur, dimana setiap pecatur setelah melangkahkan biji caturnya wajib menekan tombol pada jam catur untuk menghentikan laju jam caturnya. Pemain yang kehabisan waktu dinyatakan kalah tanpa memperhatikan posisi biji caturnya.
Dalam olahraga catur terdapat gelar yang bergengsi yakni Master Nasional, Master International, Master FIDE dan Grand Master. Gelar dibedakan atas dua gender: pria dan wanita.
Acara Koprol di Kompasianival 2015
Koprol berhasil menghadirkan kang Pepih untuk melawan tujuh Kompasianer pecatur penantang dalam catur cepat dengan durasi waktu 5 menit. Karena harus menyambut Menko Rizal Ramli, terpaksa satu pertandingan ditiadakan.
Dari enam pecatur penantang kang Pepih terdapat empat pecatur pria (Sutiono, Amal, Syaiful W. Harahap dan Arif) dan dua pecatur wanita (Indra Selvin Selda dan Hasiati Kimia). Beberapa diantaranya berhasil dikalahkan skak mat. Ke enam Kompasianer penantang dibuat kewalahan oleh kang Pepih, sehingga harus mengakui kekalahan karena skak mat atau kehabisan waktu berpikir.
Terpilih sebagai pecatur penantang yang paling mampu "merepotkan" kang Pepih adalah Sutiono Gunadi dari komunitas KPK (Kompasianers Penggila Kuliner), yang kehabisan waktu dengan waktu terbaik. Hadiah kenang-kenangan yang semula akan diserahkan langsung oleh kang Pepih terpaksa diwakilkan kepada mbak Wawa, karena kesibukan kang Pepih.
Blind Chess
Hari itu Minggu 13 Desember 2015 lagi-lagi kang Pepih ditantang kepiawaiannya memainkan catur buta (blind chess) melawan tidak tanggung-tanggung Grand Master Catur Wanita Medina Warda Aulia.
Hanya saja, kali ini yang tidak boleh melihat papan catur adalah sang Grand Master. Namun sayangnya karena ada kesalahan komunikasi antara Grand Master dan yang mewakili melangkahkan biji catur sang Grand Master, pertandingan catur buta ini terpaksa dihentikan tidak sampai selesai.
Tertarik dengan olahraga catur? Silakan hubungi dan bergabunglah dengan Koprol.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI