Acara Koprol di Kompasianival 2015
Koprol berhasil menghadirkan kang Pepih untuk melawan tujuh Kompasianer pecatur penantang dalam catur cepat dengan durasi waktu 5 menit. Karena harus menyambut Menko Rizal Ramli, terpaksa satu pertandingan ditiadakan.
Dari enam pecatur penantang kang Pepih terdapat empat pecatur pria (Sutiono, Amal, Syaiful W. Harahap dan Arif) dan dua pecatur wanita (Indra Selvin Selda dan Hasiati Kimia). Beberapa diantaranya berhasil dikalahkan skak mat. Ke enam Kompasianer penantang dibuat kewalahan oleh kang Pepih, sehingga harus mengakui kekalahan karena skak mat atau kehabisan waktu berpikir.
Terpilih sebagai pecatur penantang yang paling mampu "merepotkan" kang Pepih adalah Sutiono Gunadi dari komunitas KPK (Kompasianers Penggila Kuliner), yang kehabisan waktu dengan waktu terbaik. Hadiah kenang-kenangan yang semula akan diserahkan langsung oleh kang Pepih terpaksa diwakilkan kepada mbak Wawa, karena kesibukan kang Pepih.
Blind Chess
Hari itu Minggu 13 Desember 2015 lagi-lagi kang Pepih ditantang kepiawaiannya memainkan catur buta (blind chess) melawan tidak tanggung-tanggung Grand Master Catur Wanita Medina Warda Aulia.
Hanya saja, kali ini yang tidak boleh melihat papan catur adalah sang Grand Master. Namun sayangnya karena ada kesalahan komunikasi antara Grand Master dan yang mewakili melangkahkan biji catur sang Grand Master, pertandingan catur buta ini terpaksa dihentikan tidak sampai selesai.
Tertarik dengan olahraga catur? Silakan hubungi dan bergabunglah dengan Koprol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H