Berapa kali idealnya manusia minum kopi? Berapa cangkir kopi yang layak dikonsumsi oleh seorang wanita? Demikian beberapa pertanyaan yang muncul pada acara Bicara Kopi di Hotel Discovery Ancol, Minggu 27 September 2015 lalu.
Menurut Michael Wongso seorang pakar kopi dari Opal Coffee, idealnya manusia mengkonsumsi maksimum tiga cangkir kopi tiap hari, yakni pada pagi hari, saat jedah kerja jam 10.00 dan jam 15.00, atau boleh divariasi pagi hari, siang hari dan sore hari. Sesuatu yang terlalu banyak, tentunya akan kurang baik, meski minum kopi itu nikmat.
Sedangkan pola minum kopi bagi pria dan wanita sebenarnya porsinya sama, yang penting jangan sampai membuat minum kopi menjadi kecanduan.
Kopi dan kesehatan
Padahal minum kopi sebenarnya memiliki banyak keuntungan, diantaranya mengurangi risiko terkena penyakit parkinson dan alzheimer, mengurangi risko serangan jantung dan stroke, mengurangi depresi dan stress. Mengurangi risiko kanker (liver dan colorectal) karena kopi mengandung antioksidan yang tinggi.
Kopi juga diklaim mampu mengurangi risiko diabetes, tentunya bagi mereka yang sudah terdeteksi mengidap diabetes wajib mengkonsumsi kopi hitam saja. Jangan campur dengan gula dan susu, yang menyebabkan aras diabetes meningkat adalah gulanya, bukan kopinya.
Kopi dinilai kaya nutrisi, vitamin B3, B5 dan B12, mangan, potasium dan magnesium. Kopi juga disebutkan membantu pembakaran lemak, serta meningkatkan performa otak dan fisik.
Mitos seputar kopi
Benarkah setelah mengkonsumsi kopi akan sulit tidur? Ini hanya mitos, benar unsur cafeine pada kopi akan memacu detak jantung sehingga banyak oksigen mengalir ke otak, hal ini yang menyebabkan peminum kopi tidak mengantuk dan merasa lebih segar. Namun bila sudah lelah dan efek kopi melemah, peminum kopi tetap bisa tidur.
Benarkah penderita penyakit diabetes dilarang mengkonsumsi kopi? Sebenarnya ini mitos yang salah, minumlah kopi hitam, dan hindari gula dan susu, maka penderita diabetes masih diperkenankan mengkonsumsi kopi.
Mana yang menyebabkan tidak bisa tidur: teh atau kopi? Keduanya mengandung unsur cafeine, namun keduanya tidak menyebabkan manusia susah tidur.
Jadi, semua mitos diatas adalah salah, semua mitos diatas terjadi karena faktor sugesti belaka.
Arabica vs Robusta
Benarkah seseorang yang mengidap penyakit asam lambung dilarang minum kopi? Kopi memang memiliki tingkat keasaman yang tinggi, maka bagi para penderita penyakit asam lambung disarankan untuk memilih kopi Robusta, yang memiliki tingkat asam lebih rendah daripada kopi Arabica, dan tambahkan susu.
Dengan uraian diatas, Anda tentu dapat mulai memahami plus minus mengkonsumsi kopi. Jadi, mulai sekarang tidak perlu was-was untuk mengkonsumsi kopi. Perhatikan mana yang baik bagi kesehatan Anda dan jangan mengkonsumsi berlebihan, pasti minum kopi tidak berbahaya bagi kesehatan Anda, malahan lebih banyak manfaatnya. Lagipula, minum kopi itu nikmat !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI