Untuk menemukan rumah makan Signatures di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta tidaklah terlalu sulit, dapat melalui East Mall Grand Indonesia, carilah Toko Buku Gramedia di Lantai 3, lalu turun dengan lift di depan Gramedia menuju Lantai 1.
Keluar dari lift, setelah melalui metal detector, belok kiri sudah tampak Signatures. Meski di bagian depan Signatures memajang poster program "5 islands in 5 weeks", sama sekali tidak ada dekor khas Kalimantan, padahal pada kedatangan saya Minggu 30 Agustus 2015 program sudah memasuki minggu ke empat yang mengusung kuliner khas Kalimantan (26 Agustus - 1 September 2015), setelah berturut-turut menampilkan kuliner khas pulau Sumatera, Jawa dan Bali-Lombok. Satu-satunya yang menandai adanya festival kuliner khas Kalimantan, adalah tersedianya waitress berbusana Dayak dan penyajian tarian khas Kalimantan pada awal dan akhir waktu bersantap.
Di pintu masuk rumah makan Signatures, saya hanya menjumpai payung dan patung Bali, lalu Patung Loro Blonjo (Jawa) dan sepasang Ondel-Ondel (Betawi). Front desk rumah makan memiliki latar belakang yang cantik, berupa boneka pejuang dalam warna merah dan putih yang membetuk bendera sang saka merah putih, sangat sesuai dengan tema menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 70. Didepan front desk, terletak gudang wine yang ditata secara apik.
Setelah mengutarakan maksud kedatangan saya, dan karena nama saya sudah tercantum dalam pemesanan meja (booking reservation), maka saya diantar waitress berbusana Dayak ke meja yang sudah disediakan. Disarankan bagi Anda yang ingin breakfast / bruncch / lunch maupun dinner pada akhir pekan untuk melakukan pemesanan meja terlebih dulu, daripada kecewa, karena pada akhir pekan hampir selalu terisi penuh (fully-booked).
Masuk lebih ke dalam, Anda akan menjumpai tiga bagian di rumah makan ini, yakni bagian makanan, indoor dining room dan outdoor dining room. Pada bagian makanan, pertama-tama dijumpai meja yang menyajikan sushi dan miso (kawasan Jepang), lalu kawasan kuliner Nusantara, kawasan makanan utama (main cources), kawasan desserts, kawasan roti dan kawasan Asian (chinese food).
Bagian indoor dining room meski terbuka, namun tetap menggunakan air condition, hanya berbatas kaca tembus pandang tampaklah bagian outdoor dining room. Pada bagian indoor terpasang foto-foto Presiden Soekarno bersama Marilyn Monroe, Presiden Kennedy dan dua puteri Bali, juga ada sederetan foto bersejarah yang berkaitan dengan Hotel Indonesia masa silam. Dekor rumah makan sangat simple namun tidak mengurangi keanggunan ruang makan.
Kuliner Khas Kalimantan
Beruntung sekali, saya berhasil berbincang langsung dengan Chef Meliana Christanty, asal Pangkalan Bun, Kutawaringin Barat, Kalimantan Tengah yang sengaja didatangkan ke Jakarta untuk mengisi program kuliner khas Kalimantan. Sebagai salah seorang chef terbaik yang sangat menguasai kuliner khas Kalimantan, Meli (demikian panggilan akrabnya) dengan sangat teliti dan detail merancang dan mengimplementasikan seluruh penyajian kuliner khas Kalimantan di rumah makan Signatures ini.
Meliana, kelahiran Yogya yang kini menetap di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah memang tepat dipilih untuk mengelola program kuliner khas Kalimantan. Meli sangat tekun mendokumentasikan kuliner khas Kalimantan yang sudah hampir punah, yang sering disajikan di pesta kerajaan tempo dulu maupun makanan rumahan yang jarang dijajakan di rumah makan. "Padahal bahannya mudah, dan cara membuatnya juga sederhana, bila kuliner khas itu sampai punah khan sayang, karena cita rasanya sangat lezat", demikian penjelasan Meli dengan penuh semangat.
Jadi, pada Festival Kuliner Kalimantan ini, Anda jangan mencari Kweetiauw Goreng atau Mie Kepiting Pontianak, atau Soto Banjar yang sudah terkenal dan mudah dijumpai, bahkan di Jakarta. Signatures dengan Guest Chef-nya khusus menghidangkan kuliner khas Kalimantan yang belum dikenal, namun memiliki sensasi cita rasa yang luar biasa.
Soto Manggala juga merupakan kuliner yang dibanggakan oleh Chef Meliana, kuliner khas Pangkalan Bun ini aslinya menggunakan ceker ayam, singkong rebus dengan bumbu kayu manis, pekak, lada, garam dan rempah-rempah lainnya. Soto yang ringan, tanpa santan, jadi sangat sehat. Disajikan bersama potong telur ayam, daun bawang dan bawang goreng. Mau sedikit asam, silakan tambahkan perasan jeruk. Khusus pada festival ini, ceker ayam diganti dengan dada ayam.
Untuk salads dipilihkan kuliner asal Kerajaan Bulungan, Kalimantan Utara, yaitu Lawa Gamai dan Lawa Mentimun berupa rumput laut yang dicampur dengan udang galah dan mentimun yang dicampur dengan udang galah. Pada meja cutting, ada dua pilihan kuliner  yakni Iwak Baubar, ikan yang dibakar dengan rasa gurih dan smokey merupakan kuliner khas Kalimantan Selatan dan Bebek Masak Lo yang merupakan kuliner khas Peranakan Kalimantan Barat.
Anda tergiur dengan kuliner khas Kalimantan yang eksotis ini ? Silakan mampir ke rumah makan Signatures Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Ingat festival kuliner Kalimantan akan berakhir 1 September 2015. Jadi, jangan terlalu banyak berpikir, segera lakukan pemesanan meja, dan nikmati sensasi kuliner khas Kalimantan.
Signatures Restaurant Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Jl. M.H. Thamrin No. 1, Jakarta 10310, Indonesia
Phone Reservation : 021 2358 3898
Email : marketing.jakarta@kempinski.com
Website : www.kempinski.com/jakarta
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H