Ilustrasi/Kompasiana -Â Salah satu booth jajanan yang menyajikan daging iga bakar di 'Festival Jajanan Bango (Kompas.com/BANAR FIL ARDHI)
Tepatnya ada 80 jenis kuliner Nusantara yang dihadirkan pada perhelatan Festival Jajanan Bango (FJB) tahun ini. Kita seharusnya bangga dengan keanekaragaman kuliner Nusantara, acara ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk mengenal kuliner nusantara yang beraneka ragam mulai dari Barat, Tengah hingga Timur Nusantara.
Jagoan Kuliner Nusantara
Festival kuliner ini menghadirkan makanan-makanan seperti Mie Aceh, Kare Bebek Seulawah, Ayam Tangkap, Lontong Sayur Medan, Sate Padang, Soto Padang, Sop Ikan Batam, Sate Bangka, Nasi Gemuk Jambi, Mie Celor, Pindang Patin Wong Palembang, Pempek Palembang - mewakili area Barat; Nasi Goreng Betawi, Gado-gado, Mie Koclok Cirebon, Gudeg Yogya Laminten, Sate Jamur Tiram, Sate Klatak, Pecel Pincuk, Tengkleng Klewer, Nasi Pindang, Soto Kudus, Nasi Gandul Pati, Sate Ponorogo, Bakwan Malang, Nasi Krawu, Lontong Balap, Tahu Tek Telor - mewakili area Tengah; Coto Makassar, Konro Bakar, Ikan Bakar Parape, Soto Sasak, Ayam Rica Rica, Tinutuan, Mie Cakalang, Ikan Bakar Rica - mewakili area Timur, dan makanan penutup: Rujak Juhi, Serabi, Ketan Susu, Wedang Ronde, Martabak Kubang, Es Kolang Kaling, Es Palubutung, Sop Duren, Kue Putu Bambu dan Cincau.
Guna memacu persaingan yang sehat, mulai penyelenggaraan tahun ini, Kecap Bango menobatkan 10 Jagoan Kuliner Nusantara ysng merupakan kuliner favorit pilihan masyarakat Indonesia. Beberapa bulan menjelang pelaksanaan FJB, masyarakat diajak melakukan voting melalui tiga saluran digital, yaitu Facebook fanpage Bango Warisan Kuliner, Mobile Application Warisan Kuliner dan website www.bango.co.id.
Kuliner Nusantara Yang Mendunia
Hadir pula tiga dari empat jagoan kuliner yang tampil di World Street Food Congress 2015 - Singapura, yakni Ayam Bakar Taliwang, Kupat Tahu Gempol dan Gudeg Yu Nap. Satu yang tidak hadir adalah Soto Ambengan Pak Sadi.
Gudeg Yu Nap, kuliner gudeg yang dimotori oleh bukan orang Yogya asli, karena Jeffry Sie berasal dari Bandung, hanya saja dia dibantu oleh mitranya mbakyu Zaenab yang asli dari Yogya. Juga menuai sukses luar biasa, tiap hari terjadi antrean panjang di depan boothnya, bahkan selalu terjual habis. Gudeg Yu Nap juga dinobatkan menjadi penjual terbanyak : 2.375 porsi, selama kongres makanan dunia di Singapura tersebut. Hal ini terulang lagi di arena FJB 2015 Jakarta, jam 17.00 WIB seluruh dagangan Gudeg Yu Nap tandas. Sampai Jeffry harus berkali-kali minta maaf pada pelanggan yang kecewa karena gagal mencicipi gudegnya.