Mohon tunggu...
Sutarno Wirjo
Sutarno Wirjo Mohon Tunggu... Lainnya - Conten Creator

Saya seorang kepala keluarga sederhana dan yang mengenyam pendidikan pasca sarjana ( Magister Agribisnis) pernah bekerja sebagai asn di Kab.Indragiri Hulu Propinsi Riau maniak depan kompiuter yang tidak berhenti belajar dan selalu ingin tahu teknologi dan inovasi terkini, senang mengeksplorasi kreativitas pada waktu luang saya. rendah hati dan penyabar, Hobi dengar menulis,musik , tarik suara, baca-baca,penikmat kuliner kelas emperan."

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bagaimana Cara Memotivasi Remaja agar Mau Berubah Menjadi Lebih Baik?

12 Maret 2024   16:30 Diperbarui: 13 Maret 2024   12:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Empati adalah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain dengan obyektif. Saat empati tumbuh dalam diri remaja, mereka akan semakin peka terhadap perasaan orang lain dan membuat keputusan dengan lebih bijaksana dan bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pentingnya membangun empati pada remaja:


A. Membangun Koneksi Emosional


Empati membantu remaja membangun koneksi emosional dengan orang lain. Sikap empatis dapat membantu remaja memahami perasaan orang lain dan merespons dengan lebih tepat.


B. Membantu Mengatasi Konflik


Empati memungkinkan remaja untuk memahami perspektif orang lain dan menggali akar masalah yang lebih dalam. Hal ini dapat membantu mengatasi konflik dengan lebih efektif.


C. Meningkatkan Kesehatan Mental


Empati juga dapat meningkatkan kesehatan mental pada remaja. Remaja yang berempati akan lebih mudah untuk mengekspresikan perasaan mereka dan mengelola stress.


IV. Cara Membangun Pemikiran Kritis dan Empati pada Remaja


Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam membantu membina pemikiran kritis dan empati pada remaja:


A. Diskusi Keluarga


Orang tua harus mengajak remaja untuk berbicara tentang berbagai masalah dan situasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi keluarga ini juga tidak terbatas pada masalah yang berkaitan dengan kehidupan remaja di sekolah, tetapi juga berkaitan dengan masalah sosial atau peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Diskusi keluarga ini sedapat mungkin dilakukan secara terbuka dan jujur, sehingga anak-anak merasa lebih nyaman dan sopan ketika berbicara tentang perasaan mereka.


B. Menyediakan Bahan Bacaan


Menyediakan bahan bacaan seperti novel, buku non-fiksi, atau artikel yang terkait dengan masalah dan situasi dunia nyata dapat membantu remaja membangun pemikiran kritis dan empati. Bahan bacaan ini dapat membantu remaja untuk memahami perspektif orang lain dan memberikan pandangan yang luas tentang masalah yang terjadi di sekitar mereka.


C. Meningkatkan Keterampilan Sosial


Keterampilan sosial dapat membantu remaja membangun kepribadian yang sehat. Orang tua harus membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan sosial, seperti cara mengelola waktu, uang, atau tugas-tugas sehari-hari. Selain itu, juga penting bagi remaja untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain di lingkungan sekitar mereka.


Penutup


Pemikiran kritis dan empati adalah keterampilan penting dalam membangun kepribadian yang sehat pada remaja. Orang tua harus memainkan peran penting dalam membantu mengembangkan keterampilan ini pada anak-anak mereka. Dengan membangun kepribadian yang sehat pada remaja, mereka akan lebih mudah untuk mengatasi tekanan sosial dan dunia yang kompleks yang dimiliki oleh remaja zaman sekarang. Hal ini tidak hanya akan membantu remaja untuk tumbuh secara baik dan sehat, tetapi juga akan membantu mereka dalam mencapai tujuan hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun