Mohon tunggu...
Sutarno Wirjo
Sutarno Wirjo Mohon Tunggu... Lainnya - Conten Creator

Saya seorang kepala keluarga sederhana dan yang mengenyam pendidikan pasca sarjana ( Magister Agribisnis) pernah bekerja sebagai asn di Kab.Indragiri Hulu Propinsi Riau maniak depan kompiuter yang tidak berhenti belajar dan selalu ingin tahu teknologi dan inovasi terkini, senang mengeksplorasi kreativitas pada waktu luang saya. rendah hati dan penyabar, Hobi dengar menulis,musik , tarik suara, baca-baca,penikmat kuliner kelas emperan."

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bagaimana Cara Memotivasi Remaja agar Mau Berubah Menjadi Lebih Baik?

12 Maret 2024   16:30 Diperbarui: 13 Maret 2024   12:41 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Cara Memotivasi RemajaGambar : yoursay.suara.com )

Remaja di zaman ini hidup dalam dunia yang sangat berubah-ubah, serba cepat dan tidak terprediksi. Saat remaja memasuki tren technologi, lingkungan yang beragam, dan dunia informasi yang kaya, belajar pemikiran kritis dan empati pada remaja adalah hal yang sangat penting. 

Pemikiran kritis dan empati memiliki peran yang penting dalam membentuk kepribadian yang sehat pada remaja. Bagaimana cara kita menanamkan pemikiran kritis dan empati pada remaja dan apa pentingnya pembangunan kepribadian yang sehat pada remaja? 

Artikel ini akan membahas secara rinci tentang pemikiran kritis dan empati pada remaja dan pentingnya pembangunan kepribadian yang sehat pada remaja.


I. Pentingnya Pembangunan Kepribadian yang Sehat pada Remaja


Remaja mengalami perubahan dalam tahap perkembangan mereka dan memiliki tugas perkembangan yang sangat besar. Salah satu tugas utama remaja adalah menemukan nilai-nilai dan arti hidup yang lebih dalam. Orang tua harus membantu remaja membina kepribadian yang sehat dalam kehidupan mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk membangun kepribadian yang sehat pada remaja:


A. Mengatasi Tekanan yang Terus Meningkat


Remaja saat ini hidup dalam dunia yang sangat kompleks dan tidak terduga. Tekanan sosial yang terus meningkat dalam kelangsungan hidup remaja dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian mereka. Orang tua harus menjaga remaja agar memiliki kepribadian yang sehat, oleh karena itu sangat penting bagi remaja untuk mempunyai tatap muka yang positif agar terhindar dari stres yang berlebih.


B. Memotivasi Keterlibatan dalam Lingkungan bersosial


Keterlibatan sosial menjadi elemen penting dalam membangun kepribadian yang sehat pada remaja. Orang tua harus memotivasi anak-anak mereka agar terlibat dalam kegiatan sosial, seperti kegiatan sukarelawan atau organisasi yang berkaitan dengan minat mereka. Ini diharapkan dapat membantu remaja membentuk kepribadian mereka untuk menjadi lebih baik dan memperdalam pemahaman empati dan pemikiran kritis.


C. Membangun Koneksi pada Keluarga dan Teman-teman


Remaja yang berhasil membangun hubungan yang kuat dengan keluarga dan teman-temannya memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk membangun kepribadian yang sehat. Hubungan yang erat dengan keluarga dan teman-teman dapat membantu mereka mengatasi tekanan sosial dan kecelakaan, serta membuat mereka merasa didukung dan dihargai oleh orang lain.


II. Pentingnya Pemikiran Kritis pada Remaja


Pemikiran kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara logis dan objektif tentang situasi atau masalah tertentu. Pemikiran kritis pada remaja dapat membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan berpikir mereka dan membuat mereka lebih berpikir positif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pentingnya pemikiran kritis pada remaja:


A. Melatih Kreativitas dan Inovasi


Pemikiran kritis dapat melatih kreativitas dan inovasi pada remaja. Kreativitas dan inovasi juga dapat membantu remaja mengembangkan solusi kreatif untuk masalah yang mereka hadapi.


B. Meningkatkan Kemampuan Analitis


Pemikiran kritis dapat memperkuat kemampuan analitis pada remaja. Dengan berpikir secara logis dan objektif, remaja dapat mengumpulkan informasi dan memahami masalah atau situasi tertentu dengan lebih baik.


C. Menyajikan Solusi yang Lebih Bijaksana


Pemikiran kritis memungkinkan remaja untuk mempertimbangkan informasi secara kritis sebelum mengambil keputusan. Hal ini dapat membantu mereka dalam menemukan solusi yang lebih baik dan bijaksana.


III. Membangun Empati pada Remaja


Empati adalah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain dengan obyektif. Saat empati tumbuh dalam diri remaja, mereka akan semakin peka terhadap perasaan orang lain dan membuat keputusan dengan lebih bijaksana dan bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pentingnya membangun empati pada remaja:


A. Membangun Koneksi Emosional


Empati membantu remaja membangun koneksi emosional dengan orang lain. Sikap empatis dapat membantu remaja memahami perasaan orang lain dan merespons dengan lebih tepat.


B. Membantu Mengatasi Konflik


Empati memungkinkan remaja untuk memahami perspektif orang lain dan menggali akar masalah yang lebih dalam. Hal ini dapat membantu mengatasi konflik dengan lebih efektif.


C. Meningkatkan Kesehatan Mental


Empati juga dapat meningkatkan kesehatan mental pada remaja. Remaja yang berempati akan lebih mudah untuk mengekspresikan perasaan mereka dan mengelola stress.


IV. Cara Membangun Pemikiran Kritis dan Empati pada Remaja


Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam membantu membina pemikiran kritis dan empati pada remaja:


A. Diskusi Keluarga


Orang tua harus mengajak remaja untuk berbicara tentang berbagai masalah dan situasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi keluarga ini juga tidak terbatas pada masalah yang berkaitan dengan kehidupan remaja di sekolah, tetapi juga berkaitan dengan masalah sosial atau peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Diskusi keluarga ini sedapat mungkin dilakukan secara terbuka dan jujur, sehingga anak-anak merasa lebih nyaman dan sopan ketika berbicara tentang perasaan mereka.


B. Menyediakan Bahan Bacaan


Menyediakan bahan bacaan seperti novel, buku non-fiksi, atau artikel yang terkait dengan masalah dan situasi dunia nyata dapat membantu remaja membangun pemikiran kritis dan empati. Bahan bacaan ini dapat membantu remaja untuk memahami perspektif orang lain dan memberikan pandangan yang luas tentang masalah yang terjadi di sekitar mereka.


C. Meningkatkan Keterampilan Sosial


Keterampilan sosial dapat membantu remaja membangun kepribadian yang sehat. Orang tua harus membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan sosial, seperti cara mengelola waktu, uang, atau tugas-tugas sehari-hari. Selain itu, juga penting bagi remaja untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain di lingkungan sekitar mereka.


Penutup


Pemikiran kritis dan empati adalah keterampilan penting dalam membangun kepribadian yang sehat pada remaja. Orang tua harus memainkan peran penting dalam membantu mengembangkan keterampilan ini pada anak-anak mereka. Dengan membangun kepribadian yang sehat pada remaja, mereka akan lebih mudah untuk mengatasi tekanan sosial dan dunia yang kompleks yang dimiliki oleh remaja zaman sekarang. Hal ini tidak hanya akan membantu remaja untuk tumbuh secara baik dan sehat, tetapi juga akan membantu mereka dalam mencapai tujuan hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun