Masukan yang berupa sarana dan perlengkapan (Instrumental in put), seperti guru / pelatih, isi atau bahan pendidikan, teknik dan metode, alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan. Semuanya senantiasa dapat menunjang untuk terlaksananya proses pendidikan.
Masukan yang berasal dari masyarakat dan lingkungan sekitar (environmental in put) yaitu segala sesuatu yang ada dan terjadi di dalam masyarakat dan atau lingkungan sekitar yang memberi pengaruh langsung terhadap usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan pendidikan seperti : kondisi keamanan, politik, sosial ekonomi, keagamaan dan sebagainya.
Proses dalam suatu sistem berupa bentuk aktivitas, interaksi, transaksi personal.
Proses belajar mengajar, pergaulan yang secara mantap memberikan suatu pentahapan dan perkembangan dalam mentransformasikan komponen-komponen yang saling berinteraksi dan berinterdependen itu.
Secara mikro hal ini bisa kita amati dalam kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan out put itu dapat dipahami, sebagai hasil / luaran, dan proses tersebut diatas.
Berbagai bentuk out put, kita dapatkan, sebagai hasil dari proses pendidikan (formal), bahkan kitapun dapat mengukur diri kita sendiri, berdasarkan kerangka pemahaman tersebut.
Kebanyakan orang melihat pendidikan formal itu, hanya dari “PROSESNYA”. Banyak kegagalan-kegagalan, bahkan kekecewaan-kekecewaan karena tidak mendapat nilai baik, kekurang mampuan dalam menterjemahkan bahasa asing, dan mungkin ketidak senangan pada cara mengajar guru, semuanya diambil tolok ukurnya dari proses tersebut.
Pendapat seperti ini adalah pendapat yang keliru, kalau tidak mau dibilang kacau atau rancu.
Kegagalan-kegagalan atau sejenisnya, tidak semata disebabkan karena prosesnya, tapi kemungkinan besar disebabkan juga oleh in put seperti sudah dikatakan di atas.
Dibutuhkan tindakan yang jeli dan mawas diri perlu mengiringi sepak terjang kita, agar supaya kita selalu mengadakan koreksi diri, atau feed back pada semua unsur dalam sistem tersebut.