Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Penggerak Literasi

Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Misteri Nan Abadi, Antarkan Khorunnisa Hayu, 5 Terbaik Cipta Puisi Nasional

4 September 2024   10:14 Diperbarui: 4 September 2024   10:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khoirunnisa Hayu Paramita bergambar bersama Kepala MTsN 3 Bantul, Tutik Husniati (dok.sutanto)

Kala itu engkau bersenandung

Menyisir rambutku dan menghiasinya dengan bintang-bintang 

Lalu engkau bisikkan lirih padaku

Mantra penghapus benteng penghalang


Engkau genggam tanganku

Mengajakku terbang tinggi menari di angkasa 

Berdendang bercanda tawa

Mengalihkan rasa membuatku berangan hingga lupa

Puisi berjudul Misteri Nan Abadi, mengantarkan Siswi MTsN 3 Bantul Khoirunnisa Hayu Paramita meraih predikat 5 Terbaik Cipta Puisi Nasional menyisihkan 50 peserta lain dari berbagai SMP/MTs se Indonesia.

Even bergengsi dalam rangka MONACO (Moehi National Competetion) diselenggarakan SMA Muh. I Yogyakarta 23-25 Agustus 2024.

Lomba Cipta Puisi mengambil tema "Unravellyng the Mystery, Make You Own History".

Awalnya siswi yang akrab disapa Hayu merasa kesulitan untuk menebak apa yang dimaui panitia. Namun setelah mendapat arahan dari 2 gurunya, Sutanto dan Kuni Fauziah dirinya langsung membuat dua puisi untuk dikonsultasikan.

Akhirnya dikirimlah ke panitia penyelenggara puisi yang berjudul "Misteri Nan Abadi".

Selaku pembimbing, Sutanto mengaku senang siswi yang diasuhnya bisa menembus 5 besar.

"Ini pengalaman pertama Hayu mengikuti lomba, keberhasilan meraih 5 besar sudah bagus. Apalagi temanya agak sulit dicerna, namun alhamdulillah interpretasi kami mendekati apa yang diinginkan yuri," ujar Sutanto.

Kepala MTsN 3 Bantul Tutik Husniati turut bangga atas keberhasilan anak didiknya dalam mengikuti kompetisi nasional tersebut. Dirinya selalu mensuport siswa, guru dan TU untuk senantiasa mengikuti kompetisi yang ada.

"Selamat untuk ananda Khoirunnisa Hayu Paramita, semoga dengan pretasinya dapat mengisnpirasi teman-teman lainnya," pungkas Tutik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun