Namun sebagai klub(ANUS)Â yang bisa dikatakan telah berhasil mencuri perhatian Aremania, Anus dengan segala Kekayaannya terbukti tak mampu membeli kemenangan, sesuatu hal yang mudah dikerjakan ANUS dalam gelaran Isl.
Kejayaan yang begitu cepat dan mudah diraih Anus digelatan Isl ternyata menjadi sesuatu yang hampir Mustahil kala dihadapan dengan kompatriot dilingkungan Asean. Karena sejatinya segala kemudahan yang membantu mereka selama ini akan menjadi Bumerang tatkala berlaga dilevel liga yang dilaksanakan oleh regulator yang Profesional.
Kesimpulannya: Produk Abal-abal liga Amatir yang mengaku Profesional, akan dengan sendirinya menjadi Klub Ecek ecek jika bersanding dengan Produk(klub) yang ditempa di liga tarkam yang dikelola secara Profesional, sungguh sungguh dan Sportif.....!!!!!
T&T Hanoi memberi pelajaran kepada Aremania dan pengelola Isl tentang bagaimana cara membantai kesombongan dan Penipuan manajeman Anus(lewat gerakan kpsi) mencuri Arema dari manajemen lama dan membius Aremania dengan prestasi Patgulipat. Dan pelajaran itu adalah Sejarah untuk pertama kalinya wakil Indonesia dibantai dikandangnya oleh tim tamu dari Vietnam.
Inilah sedikit bukti Kesombongan pemilik kekuasaan di PSSI setelah Timnas kita pun ternyata semakin karam ditangan dan dibawah kepengurusan ini. Dengan segala kelebihan yang kalian miliki, ternyata capaian PSSI yang kalian singkirkan tidak lebih jelek.
Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H