Dengan fakta ini, hemat saya meduga-duga, barangkali keberadaan Satgas Covid-19 bentukan DPR yang tidak memasukkan Partai Demokrat dan PKS agak sedikit terganggu dengan sinar terang dua partai ini di tengah masyarakat di saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.Â
Sinar terang Partai Demokrat dan PKS dikhawatirkan memberi citra positif terhadap dua parpol ini dan berpengaruh terhadap preferensi politik masyarakat di kemudian hari.
Dugaan saya ini muncul dari pernyataan politisi partai berlambang Kabah. Dari berita cnnindonesia  dengan judul "Tak Ada Demokrat dan PKS di Satgas Covid-19 Bentukan DPR", ia menyebut Satgas ini bukan alat kelengkapan Dewan, jadi jika Partai Demokrat dan PKS ingin bergabung silahkan menghubungi Koordinator.Â
Pernyataan ini seolah-olah menempatkan Partai Demokrat dan PKS adalah pihak yang terlambat dan harus melapor jika ingin ikut rombongan. Inilah framing dan persepsi yang ingi ditancapkan ke publik.
Saya sebagai rakyat, jika diizinkan dan diperbolehkan memberi saran kepada anggota dewan terhormat dari partai koalisi, saya berharap agar sejenak berhenti berpolitik, 'mempolitisir', atau pun mementingkan ambisi politik di tengah tragedi kemanusiaan seperti situasi hari ini.Â
Saya sangat berharap, parpol koalisi mengindahkan seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersatu-padu, bersama-sama, bergotong-royong melawan dan menghadapi pandemi Covid-19 ini.Â
Bukankah tuan dan puan yang tergabung di parpol koalisi berhimpun untuk mendukung pemerintah? Kenapa tuan dan puan masih berpikir untung rugi elektoral?
Covid-19 adalah perang kita bersama. Jauhkan semua perbedaan, lepaskan ego sektoral. Jangan lagi melihat warna, tapi bagaimana memberikan warna di tengah kepucat-pasian rakyat yang ketakutan.Â
Pemenang perang ini bukanlah siapa dia yang paling banyak disorot media. Tapi ia yang bekerja dengan tulus dan bakti terbaiknya bagi nusa dan bangsa, serta mereka yang berjuang menyelamatkan nyawa umat manusia.Â
Partai Demokrat dan PKS sudah memberikan contoh nyata. Tinggal kita mengambil peran untuk berbagi bersama, tanpa harus menjadi 'fakir' liputan pemberitaan media. Semoga pandemi ini segera berakhir dan sinar terang kembali memancarkan kehangatan dan kecerian di wajah-wajah manusia Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H