Mohon tunggu...
Sutanandika
Sutanandika Mohon Tunggu... Guru - Cisadane Resik

Seorang Guru Bahasa Sunda, Inisiator Gerakan Cisadane Resik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memotong Rambut: Antara Disiplin dan Martabat Manusia

13 Agustus 2024   23:34 Diperbarui: 13 Agustus 2024   23:36 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan mencukur rambut siswa yang melibatkan sekolah cukur dapat menjadi sebuah praktik yang bermanfaat jika dilakukan dengan cara yang tepat. Kegiatan ini tidak hanya membantu siswa untuk lebih disiplin, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menyeimbangkan antara kepentingan individu dengan kepentingan bersama, serta selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap tindakan.

SMAN 1 Cijeruk, sekolah yang terletak di daerah yang kaya akan budaya, terus berupaya untuk mengembangkan program-program yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Tentu saja saya harus berterima kasih kepada Deft Barber School yang membuka wawasan saya dengan adanya kegiatan ini. Seperti rumah makan, tukang cukur tetap akan diperlukan walaupun anda gondrongkan rambut. Tahun 2024, bonus demografi sama dengan bonus banyak kepala yang harus di cukur dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun