Mohon tunggu...
HG Sutan Adil
HG Sutan Adil Mohon Tunggu... Sejarawan - Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Pemerhati dan Penulis Sejarah, Ekonomi, Sosial, Politik. Telah menulis dua buku sejarah populer berjudul Kedatuan Srivijaya Bukan Kerajaan Sriwijaya dan PERANG BENTENG, Perang Maritim Terbesar Abad 17 dan 19 di Palembang. (Kontak 08159376987)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Asal Mula Kata "INDONESIA"

11 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 11 Agustus 2024   09:40 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Asal Mula Kata “INDONESIA

Oleh : HG Sutan Adil

Seri Kebangsaan # 1

Untuk mengetahui asal mulanya kata “Indonesia” dikenal dan dipahami oleh seluruh Bangsa Indonesia tentu saja kita tidak melupakan jasa besar seorang Tokoh Nasional dan Proklamator Kemerdeaan Indoensia, yaitu Drs. Mohammad Hatta atau lebih dikenal kita panggali dengan sebutan Bung Hatta, melalui tulisan beliau disaat masih bersekolah di Handels Hogeschool (kelak sekolah ini disebut Economische Hogeschool, sekarang menjadi Universitas Erasmus Rotterdam) tahun 1928.

Publikasi kata “Indonesia” ini pertama kali secara runut dan jelas adalah disaat Bung Hatta menulis  artikel di sebuah media Beladan bernama “De Socialist” diedisi Nomor 10 dan terbit tanggal  3 Desember 1928. Judul aslinya adalah “Over de naam Indonesie” atau jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti “Tentang Nama Indonesia”

Bung Hatta, Sang Proklamator RI dan Penulis pertamakali tentang asal usul kata
Bung Hatta, Sang Proklamator RI dan Penulis pertamakali tentang asal usul kata "Indonesia" secara runut dan lengkap // Sumber : Sutanadil Institute

Bung Hatta menyebutkan dan merevisi tentang orang yang pertama kali dan mempopulerkan kata “Indonesia” yang selama ini berkembang di Hindia Belanda dan Belanda sendiri dan juga menjadi polemik pro dan kontra setelah adanya kata "Indonesia” setelah terjadinya Sumpah Pemuda tanun 1928, yaitu adalah Dr. Adolf Philipp Wilhelm Bastian (26/6/1826 – 2/2/1905).

Dr. Adolf Philipp Wilhelm Bastian // Sumber : Sutanadil Institute
Dr. Adolf Philipp Wilhelm Bastian // Sumber : Sutanadil Institute

Sebagaimana diketahui bahwa Bastian ini adalah seorang dokter dan bekerja di sebuah kapal selama 8 tahun, yang membawanya keliling dunia, termasuk ke Asia tenggara, Papua dan Australia. Dia melakukan penelitian etnologis di daerah-daerah yang dikunjunginya dan kemudian menulis hasil-hasil penelitiannya sebagai buku-buku. Antara tahun 1884 – 1904 Adof Bastian menerbitkan 5 buku dengan judul Indonesien oder die inseln des Malayischen Archipel (Indonesia, atau Pulau-Pulau di Kepulauan Malaysia). Jilid I berjudul Maluku, jilid II Timor dan Pulau-Pulau Sekitarnya, jilid III Sumatera dan Daerah Sekitarnya, jilid IV Kalimantan dan Sulawesi, jilid V Jawa dan Penutup. Adolf Bastian kemudian menjadi Guru Besar Etnologi di Universitas Berlin, Jerman.

Buku Adolf Bastian, Jilid V: Jawa // Sumber : Sutanadil Institute 
Buku Adolf Bastian, Jilid V: Jawa // Sumber : Sutanadil Institute 
Buku Adolf Bastian, Jilid I: Maluku // Sumber : Sutanadil Institute
Buku Adolf Bastian, Jilid I: Maluku // Sumber : Sutanadil Institute

Bastian, Guru Besar Etnologi di Universitas Berlin kelahiran 1826 dan meninggal pada 1905 memang punya andil besar mengenalkan dan mempopulerkan nama Indonesia. Tepatnya, sejak dia menggunakan nama itu bagi penyebutan wilayah di Kepulauan Nusantara dalam artikel berjudul Indonesien order die Inseln des malayischen Archipels pada 1884. Sejak itulah, menurut Bung Hatta bahwa kata Indonesia jadi lazim dipakai dalam ilmu pengetahuan, terutama dalam ilmu bangsa-bangsa dan ilmu bahasa.

Namun demikian, menurut Bung Hatta, seorang peneliti bernama “Kreemer (Jacob Theodoor Cremer?) ” yang kemudian ditulis dalam Kolonialiaal Weekblad  terbitan 3 Februari 1927, menyebutkan asal-usul nama Indonesia sudah lebih tua daripada itu. Menurutnya,  nama Indonesia sudah dipakai pertamakali oleh ilmuwan Inggris bernama JR Logan pada 1850. Penamaan itu bisa ditemukan dalam artikel Logan berjudul The Ethnology of the India Archipelago dalam Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia.

Dr. Russell Jones // Sumber : Sutanadil Institute
Dr. Russell Jones // Sumber : Sutanadil Institute

Pendapat Bung Hatta ini sepertinya diperkuat oleh pendapat Dr. Russell Jones (14 April 1926 – 6 Juni 2019) seorang peneliti dari London School of Oriental and African - Studies menelusuri berbagai publikasi untuk mengetahui asal-usul nama Indonesia. Dari penelitian Dr. Russel Jones ini sudah secara tidak langsung  membuktikan kebenaran pendapat Bung Hatta diatas dan dengan menuliskan hasil penelitiannya dalam artikel dengan judul “Earl, Logan and Indonesia.” Di Tahun 1973.

Dr. Russell Jones menemukan bukti yang menunjukkan, bahwa referensi Adolf Bastian mengenai nama Indonesia adalah berasal dari James R. Logan, ada di dalam buku Bastian yang terbit tahun 1869 dengan judul “Reisen im Indischen Archipel. Singapore, Batavia, Manilla und Japan,” (Perjalanan di Kepulauan India. Singapura, Batavia, Manila dan Jepang),. Memang Bastian tidak menulis di daftar Bibliografi dalam bukunya, namun pada akhir buku di halaman 534, dalam appendix, terdapat catatan kaki yang membuktikan, bahwa Bastian mengambil nama Indonesia dari Logan. Dalam catatan kaki tersebut ditulis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun