Mohon tunggu...
HG Sutan Adil
HG Sutan Adil Mohon Tunggu... Sejarawan - Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Pemerhati dan Penulis Sejarah, Ekonomi, Sosial, Politik. Telah menulis dua buku sejarah populer berjudul Kedatuan Srivijaya Bukan Kerajaan Sriwijaya dan PERANG BENTENG, Perang Maritim Terbesar Abad 17 dan 19 di Palembang. (Kontak 08159376987)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ternyata RH Satibi, Tokoh Pendiri Cileungsi Bogor adalah Cicit Sultan Mahmud Badaruddin II dari Palembang

6 Januari 2024   08:15 Diperbarui: 6 Januari 2024   08:22 3489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompleks Makam Pasarean // Sumber : R. Daden Ramdani

Makam RH Satibi di Gang Limus Cileungsi // Sumber: R. Daden Ramdani
Makam RH Satibi di Gang Limus Cileungsi // Sumber: R. Daden Ramdani

Untuk pemakaman anak keturuan RH. Satibi ini, juga dibuatkan komplek pemakaman tersendiri yang berada di daerah Kampung BPM, Jalan Camat Enjan dengan nama; Komplek Pemakaman Pasarean. Komplek Pemakaman Pasarean ini hanya diperuntukan untuk pemakaman anak keturunan dan keluarga besar Raden Haji Satibi. Hal ini dikarenakan sudah banyak sekali anak keturunan beliau dari Delapan (8) Istri2nya yang mendiami sekitar perkampungan yang juga sering disebut dengan Kampung Kaum dan juga yang sudah berdiaspora ke daerah lain.

Kompleks Makam Pasarean // Sumber : R. Daden Ramdani
Kompleks Makam Pasarean // Sumber : R. Daden Ramdani

Salah satu anak perempuan RH. Satibi dari istri pertamanya yang bernama Moernitjah menikah dengan Haji Mansyur atau lebih dikenal dengan nama Syekh Mansyur, seorang tokoh penyebar agama Islam di Wilayah Bogor dan Cileungsi khususnya sehingga menjadikan masyarakat Bogor mayoritas memeluk agama Islam. Selain Perjalanan syiar dengan berdakwa, dimasanya beliau juga berjuang untuk kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu peninggalan Syekh Mansyur adalah Musholah Keluarga dan Alun-alun di Kampaung Kaum yang sekarang dibangun menjadi Masjid Besar Kecamatan Cileungsi bernama Masjid Besar Al-Manshurunal Muqorrobun Cileungsi, di Jalan Alternatif Cibubur-Jonggol.

Makam Syekh Mansyur // Sumber : R. Daden Ramdani
Makam Syekh Mansyur // Sumber : R. Daden Ramdani

Masjid Besar Al-Manshurunal Maqorrobun Cileungsi // Sumber: Sutanadil Institute
Masjid Besar Al-Manshurunal Maqorrobun Cileungsi // Sumber: Sutanadil Institute

Namun sangat disayangkan, makam Tokoh2 Pendiri Wilayah Cileungsi ini tidak dikenal oleh masyakarat Cileungsi itu sendiri dan Bogor umumya, karena memang sejarah tentang pendiri Cileungsi ini tidak banyak yang tahu dan kemungkinan juga pemerintahan kecamatan Cileungsi dan Bogor juga belum mengetahui atas keberadaan makam bersejarah ini.

Untuk itulah kedepannya makam RH. Satibi ini sudah harus masuk dalam Situs Cagar Budaya Kabupaten Bogor, karena situs Cagar Budaya ini diperkirakan akan bisa menjadi salah satu tempat bersejarah yang munpunyai prospek untuk Kawasan Cagar Budaya Wisata Sejarah, baik Wisata Umum maupun Wisata Keagamaan, dan bagi Kecamatan Cileungsi sendiri juga bisa menjadi salah satu Simbol Wilayah dan tentu saja akan menjadi tambahan Penghasilan Asli Daerah.

*) Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Bogor, 6 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun