Untuk pemakaman anak keturuan RH. Satibi ini, juga dibuatkan komplek pemakaman tersendiri yang berada di daerah Kampung BPM, Jalan Camat Enjan dengan nama; Komplek Pemakaman Pasarean. Komplek Pemakaman Pasarean ini hanya diperuntukan untuk pemakaman anak keturunan dan keluarga besar Raden Haji Satibi. Hal ini dikarenakan sudah banyak sekali anak keturunan beliau dari Delapan (8) Istri2nya yang mendiami sekitar perkampungan yang juga sering disebut dengan Kampung Kaum dan juga yang sudah berdiaspora ke daerah lain.
Salah satu anak perempuan RH. Satibi dari istri pertamanya yang bernama Moernitjah menikah dengan Haji Mansyur atau lebih dikenal dengan nama Syekh Mansyur, seorang tokoh penyebar agama Islam di Wilayah Bogor dan Cileungsi khususnya sehingga menjadikan masyarakat Bogor mayoritas memeluk agama Islam. Selain Perjalanan syiar dengan berdakwa, dimasanya beliau juga berjuang untuk kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu peninggalan Syekh Mansyur adalah Musholah Keluarga dan Alun-alun di Kampaung Kaum yang sekarang dibangun menjadi Masjid Besar Kecamatan Cileungsi bernama Masjid Besar Al-Manshurunal Muqorrobun Cileungsi, di Jalan Alternatif Cibubur-Jonggol.
Namun sangat disayangkan, makam Tokoh2 Pendiri Wilayah Cileungsi ini tidak dikenal oleh masyakarat Cileungsi itu sendiri dan Bogor umumya, karena memang sejarah tentang pendiri Cileungsi ini tidak banyak yang tahu dan kemungkinan juga pemerintahan kecamatan Cileungsi dan Bogor juga belum mengetahui atas keberadaan makam bersejarah ini.
Untuk itulah kedepannya makam RH. Satibi ini sudah harus masuk dalam Situs Cagar Budaya Kabupaten Bogor, karena situs Cagar Budaya ini diperkirakan akan bisa menjadi salah satu tempat bersejarah yang munpunyai prospek untuk Kawasan Cagar Budaya Wisata Sejarah, baik Wisata Umum maupun Wisata Keagamaan, dan bagi Kecamatan Cileungsi sendiri juga bisa menjadi salah satu Simbol Wilayah dan tentu saja akan menjadi tambahan Penghasilan Asli Daerah.
*) Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute
Bogor, 6 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H