Mohon tunggu...
HG Sutan Adil
HG Sutan Adil Mohon Tunggu... Sejarawan - Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Pemerhati dan Penulis Sejarah, Ekonomi, Sosial, Politik. Telah menulis dua buku sejarah populer berjudul Kedatuan Srivijaya Bukan Kerajaan Sriwijaya dan PERANG BENTENG, Perang Maritim Terbesar Abad 17 dan 19 di Palembang. (Kontak 08159376987)

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Palembang "Kota Tertua" di Indonesia dan Segudang Julukan Hebat Lainnya

17 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 17 Juni 2023   06:47 1621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Sutanadil Institute

HG Sutan Adil dan Pangeran Puspokesumo dari Kesultanan Palembang Darussalam.
HG Sutan Adil dan Pangeran Puspokesumo dari Kesultanan Palembang Darussalam.

Kota Palembang memiliki sederet julukan lainnya, seperti lantaran dikelilingi oleh sekitar 117 sungai, akhirnya di masa kolonial Belanda, orang Belanda menjuluki Palembang sebagai "De Stad der Twintig Eilanden" atau Kota Dua Puluh Pulau. Julukan lainnya, "Indische Venetie" (Venesia dari Hindia) dan "De Stad des Vredes" (Kota Damai) yang tampaknya menginspirasi  jargon kota Palembang saat ini yaitu  Palembang Darussalam, yaitu negeri yang Aman, Damai dan Sejahtera.

Asal kata Palembang sendiri diyakini dari nenek moyang masyarakat palembang adalah berasal dari dua kata dalam Bahasa Melayu, yaitu "Pa" dan "Limbang". Pa merujuk pada sebuah tempat atau keadaan, sedangkan Limbang merujuk pada kegiatan melimbang atau mengayak untuk memisahkan sesuatu benda dengan sumbernya. Kegiatan mengayak ini merupakan pekerjaan khas penduduk anak sungai musi, yaitu sungai tatang dalam melimbang emas. Lembang juga bisa diartikan sebagai rawa-rawa, Sehingga Palembang itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu tempat yang digenangi oleh air atau berawa2.

Dengan begitu banyaknya julukan yang disematkan kepada Kota Palembang ini, maka sudah selayaknya Palembang juga harus serius dalam mengembangkan Wisata Air dan Wisata Sejarah, disamping Wisata Kuliner yang memang sudah terkenal.

Apalagi dengan julukan "Kota Tertua" di Indonesia ini, maka pemerintah dan perencana pembangunan di kota Palembang bisa lebih serius lagi membangun Kota Pusaka ini dan mengelola Cagar Budaya agar  dapatlah tercapai sistem manajerial perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang baik berkaitan dengan pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya sebagai sumber daya budaya bagi kepentingan yang luas.

DIRGAHAYU KE-1340 KOTA PALEMBANG DARUSSALAM

Dok. Sutanadil Institute
Dok. Sutanadil Institute

*) Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Bogor, 14 Juni 2023

Blog        :  https://www.kompasiana.com/sutanadilinstitute9042

Email      :  gustav.acommerce98@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun