Diakhir sidang BPUPKI, Ir. Soekarno mengusulkan lima poin sebagai konsep dasar negara yang dinamakannya Pancasila, yang diambil dari Buku Sutasoma, karangan Mpu Tantular, yaitu:
1. Â Â Â Â Â Â Kebangsaan Indonesia.
2. Â Â Â Â Â Â Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3. Â Â Â Â Â Â Mufakat atau Demokrasi.
4. Â Â Â Â Â Â Kesejahteraan Sosial.
5. Â Â Â Â Â Â Ketuhanan yang Berkebudayaan.
Dari kelima konsep diatas menurut Ir. Soekarno dapat juga diperas menjadi Trisila, yaitu Sosio nasionalisme, Sosio demokrasi, dan terakhir Ketuhanan. Namun untuk selanjutnya oleh Ir. Soekarno, berpendapat tiga hal tersebut masih bisa diperas lagi menjadi Ekasila yaitu Gotong  Royong.
Berdasar uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Soekarno memang tokoh yang pertama kali  menyampaikan istilah Pancasila sebagai dasar negara. Namun sepertinya konsep dari Mr Moh. Yamin lah yang justru lebih banyak dipakai dalam sila yang terkandung pada Pancasila saat ini.
Tetapi sebetulnya perumusan dasar Negara ini tentu saja sudah melalui dinamika pembicaraan yang sengit diantara founding fathers kita saat itu. Ada banyak tokoh-tokoh lain yang berbicara sebelumnya dalam sidang BPUPKI, tetapi hanya Soekarno yang secara eksplisit menyampaikan gagasan tentang kata Pancasila sebagai dasar Negara seperti yang kita kenal sekarang. Akan tetapi isinya tidak sama baik rumusan/urutannya dengan apa yang kita kenal dengan Pancasila sekarangini.
Istilah "Pancasila" pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular yang ditulis pada zaman Majapahit (abad ke-14). Dalam istilah tersebut Pancasila diartikan sebagai lima perintah kesusilaan (Pancasila Krama), yang berisi lima larangan sebagai berikut:
Dilarang melakukan kekerasan.