Kalian juga bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor, namun pastikan keamanannya ya. Jalan ini juga jarang diakses oleh wisatawan dikarenakan aksesnya masih kurang mendukung.
Jika kalian dari arah Pasuruan, jalan untuk menuju Penanjakan 1 ini lebih mudah daripada dari arah Malang. Ini dikarenakan puncuk tertinggi Bromo masih berada dalam satu kawasan Kabupaten Pasuruan.
Nah, yang terakhir jika kalian dari arah Probolinggo, rute yang satu ini yang paling banyak dilewati oleh para wisatawan. Seperti yang sudah saya sebutkan, bahwa akses di jalan ini mudah. Mayoritas pengunjung menginap dan bermalam di Desa Cemoro Lawang yang ada di Probolinggo.
Agar perjalanan kalian menyenangkan, waktu idealnya mendarat sekitar pukul 20.00. perjalanan dimulai penjemputan dari Malang sekitar jam 00.00 sampai 01.00 dengan menggunakan Jeep.
Kalian akan sampai dipenanjakan 1 pukul 04.30 WIB untuk melihat sunrise. Pada pukul 07.00 perjalanan dilanjutkan dengan menuju Bukit Teletubies atau Padang Savana. Dan sekitar pukul 08.00 menuju lokasi Pasir Berbisik. Untuk akses menuju Kawah Gunung Bromo, bisa dengan menyewa kuda sambil menikmat penjalanan.
Gimana? Itu merupakan salah satu destinasi yang ada di kawasan gunung Bromo. Apa kalian berminat? Pemandangan melihat sunrise di penanjakan 1 akan memanjakan mata kalian dan dijamin tidak akan menyesal.
4.Pura Luhur Ponten.
Ada banyak destinasi yang tidak boleh dilewatkan saat sedang ada di Gunung Bromo. Di antara hamparan lautan pasir Gunung Bromo, terdapat sebuah Pura. Pura tersebut bernama Pura Luhur Poten Gunung Bromo.
Sebagian masyarakat yang ada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memeluk agama Hindu. Pura ini merupakan tempat ibadah suku Tengger di Bromo. Pura Luhur Poten ini berdiri dari tahun 2000 yang merupakan tempat untuk pemujaan Dewa Brohmo atau Dewa Brahma.
Selain sebagai tempat ibadah, Pura Luhur Poten ini juga dapat dijadikan salah satu tempat wisata yang ada di kawasan Gunung Bromo. Karena Pura ini sebagai tempat ibadah, para pengunjung hanya boleh melihatnya dari luar saja.
Berlokasi di kawasan kaki kawah gunung, pura ini merupakan tempat ibadah yang sakral bagi Suku Tengger. Masyarakat percaya bahwa pura ini merupakan tempat kediaman Isa sang Hyang Widhi Wasa yang merupakan perwujudan dari Dewa Brahma.