Mohon tunggu...
Susmita Wandini
Susmita Wandini Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

i like reading,wraiting,treveling, i like watch movie,princess and other

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Demokrasi Pancasila dan Cara Mengatasinya

25 November 2023   00:35 Diperbarui: 29 November 2023   15:48 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Sistem ini menjamin perlindungan hukum dan hak asasi manusia bagi seluruh individu.

 Hal ini juga memastikan bahwa setiap orang  dihormati dan diperlakukan secara adil, tanpa memandang asal atau agama mereka.

 Selain itu, demokrasi Pancasila juga menjamin hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum. Setiap individu berhak memilih pemimpin negaranya. Ini memberi semua warga negara hak untuk memilih dan menentukan nasib mereka sendiri.

C.Tantangan yang terjadi dalam Demokrasi Pancasila

Sejak awal era reformasi, konsep demokrasi semakin populer.Hal ini tercermin dari kebebasan pers dan kebebasan berekspresi masyarakat dalam mengkritik pemerintah.Pencabutan larangan ekspresi budaya Tionghoa oleh  Abdurrahman Wahid, presiden keempat RI, menunjukkan bahwa prinsip demokrasi Pancasila masih diperlukan di Tanah Air. Di sisi lain, era reformasi juga membawa dilema bagi negara.

 Salah satunya adalah kebebasan berekspresi sering disalahgunakan untuk menegaskan identitas kelompok tertentu atas nama mayoritas.Tentu saja hal ini menjadi permasalahan negara dan  dapat melemahkan esensi demokrasi Pancasila.

 Misalnya, masyarakat menyaksikan banyak  konflik berdasarkan perbedaan agama dan budaya, meningkatnya ujaran kebencian terhadap kelompok minoritas, dan munculnya ideologi intoleran dan kejahatan teroris. Di tingkat nasional dan politik, kondisi demokrasi Indonesia juga mendapat perhatian besar, terutama terkait dengan supremasi hukum.

 Salah satu yang bisa kami soroti adalah minimnya upaya masyarakat terkait banyaknya  pelanggaran HAM,  berbagai usulan undang-undang seperti amandemen UU Komisi Pemberantasan Korupsi, RKUHP, dan keberadaan UU ITE.

            Hal ini menyulitkan para pembela hak asasi manusia, dan beberapa versi Peru tidak didasarkan pada penelitian yang obyektif. Hal ini sangat ironis karena kedaulatan ada di tangan rakyat dan partisipasi mereka bersifat mutlak dan merupakan kunci dari demokrasi itu sendiri.Selain itu,  melihat situasi politik saat ini, banyak politisi yang memanfaatkan isu SARA untuk  menyerang lawan politiknya dan mendapatkan legitimasi di masyarakat.

            Oleh karena itu, beberapa contoh di atas dapat melemahkan demokrasi Pancasila dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.Kita seolah lupa bahwa negara ini  kuat karena dibangun atas dasar perbedaan kita.

Tantangan dalam Penerapan Pancasila Sebelum kita sampai pada jawabannya, mari kita lihat dulu contoh tantangan dalam penerapan Pancasila!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun