Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa madu memiliki pengaruh terhadap status gizi dan nafsu makan anak. Pemberian madu dapat memberikan efek yang signifikan terhadap peningkatan status gizi balita dengan status gizi kurang. Perlakuan yang dapat dilakukan orang tua adalah pemberian madu dipagi dan sore hari selama 30 hari secara rutin.
2. Temulawak
Temulawak memiliki kandungan  kurkuminoid  dan  minyak  atsiri  yang  membantu  kinerja empedu  dan  pankreas  sehingga  proses penyerapan  makanan  dalam  usus  lebih  baik. Adanya peningkatan  kerja  dari  empedu  dan  pankreas  akan  meningkatkan  proses pencernaan makanan.  Jika pencernaan baik, maka nafsu makan  akan meningkat sehingga anak-anak akan lebih mudah memakan semua jenis makanan yang disukai. Hal ini dapat meningkatkan berat badan pada anak. Pemberian temulawak dan madu secara bersamaan dapat menjadi lebih efektif untuk meningkatkan nafsu makan anak.
3. Pepaya
Vitamin dalam buah pepaya termasuk sejenis senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil tetapi sangat penting untuk reaksi metabolisme dalam sel. Selain itu, vitamin ini penting untuk melansungkan pertumbuhan normal dan memelihara Kesehatan tubuh. Oleh karena itu, tubuh wajib memperoleh vitamin dari makanan untuk mengatur tingkat metabolisme, konversi lemak dan karbohidrat menjadi energi, serta turut membantu dalam pembentukan tulang dan jaringan. Kandungan vitamin dan mineral dalam buah pepaya juga akan memulihkan nafsu makan anak, memperkuat daya tahan tubuh dan memulihkan kondisi sakit pada anak.
4. Bawang Putih
Bawang putih (allium sativum) merupakan bumbu dasar yang sering digunakan dalam resep makanan orang dewasa. Kandungan diantara keduanya yakni mikronutrien yang terdiri dari serat, protein, mangan, vitamin C, selenium, kalsium dan antioksidan dengan efek antibiotik yang juga memberikan rasa dan aroma sedap pada makanan. Penambahan bawang putih dapat menambah rasa gurih pada makanan sehingga makanan terasa lebih nikmat dan meningkatkan nafsu makan anak.
5. Minyak Ikan