Mohon tunggu...
susi nur fadillah
susi nur fadillah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2 ~ SMAN 1 PADALARANG

never give up!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Titisan Air Mata Sahabat

1 Maret 2022   11:51 Diperbarui: 1 Maret 2022   11:53 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika adzan magrib berkumandang, mereka semua makin panik dan sempat menangis juga. Mereka sudah mikir kalau kevin kenapa napa disana. Mereka sudah sempat ke atas lagi untuk memastikan kalau kevin masih ada atau tidak disana. Dan ternyata tidak ada tanda tanda pada saat itu. 

Mereka bertiga pun langsung berdiskusi pada saat itu detik itu juga. 

"udah lah mending kita langsung turun aja kebawah untuk meminta pertolongan, dan bilang yang sejujurnya kepada orang tua kevin." Ujar paang.

Mereka pun menyetujuin dan langsung saja untuk turun kebawah pada saat itu. Dan posisi sudah malam, kabut semakin tebal dan mereka tidak membawa persediaan senter waktu itu karena mikirnya mereka emang tidak ada niat untuk turun terlalu malam. 

Dalam perasaan panik, mereke bertiga langsung saja buru buru untuk turun kebawah, dan mereka malam malam jalan menuju turun kebawah dan menuju pos 2. Sesampainya mereka di batas vegetasi, mereka beristirahat untuk sejenak dan berdiskusi memikirkan jalan keluarnya bagaimana. 

Paang pun pada saat itu berusaha menenangkan merekaa berdua aar tidak terlalu panik meskipun dirinya sendiri aja panik dengan kondisi ini.

" udahh jangan mikir yang aneh aneh terlebih dahulu, pokonya kita turun kebawah untuk meminta pertolongan orang orang." Ucap paang yang berusaha menenangkan kedua temannya.

Setelah mereka melewati batas vegetasi, turunlah mereka kebawah menuju pos 2. Di pos 2 mereka bertemu lagi dengan sebuah batu langar itu.

Lalu anhar ingat kalau sebelumnya ia mau taruh rokok di atas batu itu. Dan anhar pun langsung meminta rokok kepada paang. 

" ang aku baru ingat nih kalau disini kita harus menaruh rokok terlebih dahulu sebelum mendaki." Ucap anhar.

Anhar pun di kasih 1 batang rokok oleh paang dan ia pun langsusng meletakkna rokok itu di atas batu besar disana dan mereka berharap akan normal Kembali, dan kevin segera ditemukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun