Evaluasi Pengalaman: Guru dan siswa bersama-sama merenungkan keseluruhan proses pembelajaran melalui proyek, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan pelajaran berharga yang dapat dipetik.
PPG tak hanya memperkaya pengetahuan saya tentang PBL dan PjBL, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mempraktekkannya secara langsung. Pengalaman ini membuka mata saya terhadap potensi besar kedua model pembelajaran ini dalam meningkatkan prestasi siswa, mendorong pemikiran kritis, dan memupuk keterampilan abad ke-21.
Tiga bulan bersama rekan-rekan Mahasiswa PPG DALJAB bagaikan roller coaster yang penuh dengan rasa. Manis saat berbagi ilmu dan tawa, kecut saat menghadapi tantangan bersama, dan happy saat melihat kemajuan dan kebersamaan yang terjalin.
Pengalaman paling berkesan adalah saat observasi PPL. Saya terpesona melihat variasi model pembelajaran yang diterapkan oleh para guru. Ada yang menggunakan metode ceramah yang dikemas dengan menarik, ada yang memanfaatkan teknologi, dan ada pula yang menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Yang tak kalah menarik adalah mengamati respon peserta didik. Antusiasme mereka dalam mengikuti pembelajaran menjadi suntikan semangat bagi saya untuk terus belajar dan berinovasi.
Dari pengalaman ini, saya belajar banyak tentang model pembelajaran yang asyik dan inspiratif. Saya pun terdorong untuk menerapkannya di kelas saya nanti. Tak hanya itu, saya juga bersemangat untuk berbagi ilmu dengan rekan-rekan tentang pemanfaatan TPACK, khususnya Google Lens dan game edukasi, dalam pembelajaran.
Pengalaman mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) memberikan banyak inspirasi bagi saya. Salah satu yang paling berkesan adalah semangat rekan-rekan seperti Pak Tasman yang bercita-cita menjadi guru di daerah terpencil. Dedikasi mereka untuk mencerdaskan anak bangsa di pelosok negeri begitu menginspirasi saya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi dunia pendidikan.
PPG membuka mata saya terhadap berbagai model pembelajaran inovatif, seperti Project Based Learning (PBL). Model ini mendorong siswa untuk aktif mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Saya tertantang untuk menerapkan PBL di kelas saya agar murid-murid terbiasa berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga menjadi fokus utama di PPG. Saya belajar bagaimana menggunakan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Hal ini penting untuk menciptakan suasana belajar yang riang dan gembira sehingga peserta didik dapat menerima pelajaran dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H