Selepas menerima jatah anugerah sakit pada sepuluh hari pertama pada awal bulan Januari 2025 lalu. Ketika masa pemulihan kami merasakan kok begitu lambat ya? Suatu hari di tempat kerja ada teman yang menghampiri tempat duduk kami, Beliau mengatakan kamu masih kelihatan belum fit, coba deh rutin minum empon-empon, kunir, kencur, jahe dan lain-lain.
Keesokan harinya saat berangkat kerja kami coba sambil mencari kali aja ketemu bakul jamu. Kami terbersit angan untuk melalui jalan Desa Majan sampai di pertigaan jurusan ke Masjid Al-Mimbar motor kami belokkan ke kiri, alhamdulillah ketemu jodoh, 50 meter dari pertigaan di kanan jalan kami melihat jamu ditata rapi di atas meja. Kami pun berhenti untuk membeli satu botol Jamu Kunyit Asam kemasan 1,5 liter.
Sejak hari itu kami mulai mengkonsumsi Jamu Jawa Kunyit Asam. Jika biasanya kami selama masa kerja minum air putih, hari itu kami ganti dengan Kunyit Asam. Masyaa Allah, selama kerja kami merasakan tubuh kami makin terasa nyaman, energi tumbuh makin kuat. Ketika sampai di rumah kami ceritakan kisah kami sehari tadi dan Ia menyarankan untuk dirutinkan.
Wah, luar biasa ini, dan diluar dugaannya kami, disaat hari-hari kami berusaha untuk merutinkan minum jamu, ee.. tidak biasanya loh, hari itu di tempat kerja kedatangan penjual jamu tradisional. Hari berikutnya kami konsumsi jamu dari Mbok Jamu yang datang ke tempat kerja tersebut.
Pagi ini, sambil menulis pengalaman baik ini kami sruput seteguk Kunyit Asam yang tersedia dimeja komputer. Dua atau tiga hari sekali kami dalam sehari menghabiskan prosi satu botol 600 ml. Maaf, kami belum tahu apakah cara minum kami ini sudah benar sesuai kaidah minum jamu.
Lepas dari benar-tidaknya pola konsumsi kami, kami berusaha memperkuat keyakinan dari sisi medis atau ilmiah, mengapa Kunyit Asam bisa memiliki dampak positif luar biasa bagi kami.
Kami googling, dan berupaya mendalami berita yang dirilis laman Halodoc.com, menjelaskan bahwa Kunyit Asam adalah minuman sehat yang kaya nutrisi. Vitamin C di dalamnya mendukung sistem kekebalan dan produksi kolagen. Senyawa antioksidan seperti kurkumin melindungi sel dari kerusakan dan mengurangi risiko penuaan dini serta penyakit kronis.
Yah, mungkin dengan kandungan tersebut di atas ya, sehingga begitu besar manfaatnya setelah kami meminumnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Kandungan zat besi penting untuk sel darah merah dan sirkulasi darah yang sehat. Seratnya memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Sifat antiinflamasi dari kurkumin membantu mengurangi peradangan, risiko penyakit peradangan kronis, serta rasa sakit dan pembengkakan.
Luar biasa, Allah telah menyediakan obat alami yang selaras dengan fitrah fisiologi tubuh yang bersifat alami, jadi sudah seharusnya yang kita masukkan dalam tubuh adalah makanan dan minuman yang alami pula. Jika yang kita konsumsi non alami itu bertentangan dengan fitrah tubuh kita, maka pasti akan memberi dampak negatif pada tubuh kita pada jangka tertentu.
Nah, selain memberikan cita rasa yang khas, Kunyit Asam juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut ini manfaat yang perlu kita ketahui:
Sumber Antioksidan; Kunyit Asam mengandung senyawa antioksidan, seperti kurkumin, yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan penuaan dini.
Membantu melawan infeksi; Minuman rempah ini mengandung sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu melawan infeksi. Senyawa dalamnya dapat membunuh bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit, menjaga tubuh tetap sehat dan terlindungi.
Meningkatkan system kekebalan tubuh; Kandungan vitamin C dalam asam jawa dan sifat imunomodulator dalam kunyit membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsinya secara teratur dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi.
Menjaga kesehatan jantung; Kombinasi Kunyit dan Asam jawa dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Senyawa yang terdapat di dalamnya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Selain itu juga dapat menjaga tekanan darah normal.
Membantu pencernaan; Senyawa aktif dalamnya dapat merangsang produksi enzim pencernaan, dan meningkatkan nafsu makan. Selain itu juga dapat meredakan masalah pencernaan seperti kembung dan gangguan lambung.
Mengurangi risiko kanker; Kurkumin, senyawa aktif dalam Kunyit, memiliki sifat antikanker. Rempah ini dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker dan mencegah pembentukan tumor. Konsumsi secara rutin dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Meski begitu, masih membutuhkan studi lebih lanjut terkait khasiat ini.
Menjaga kesehatan kulit; Selain itu, rempah ini juga memiliki sifat anti peradangan dan antibakteri yang baik untuk kesehatan kulit. Oleh karena itu, masker yang terbuat dari bahan ini membantu mengurangi jerawat, mencerahkan kulit, menghilangkan noda hitam, dan memberikan kilau alami.
Mengontrol kadar gula darah; Kombinasi Kunyit dan Asam jawa dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Senyawa di dalamnya dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh.
Menjaga kesehatan tulang dan sendi; Kunyit Asam mengandung senyawa yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi, seperti kurkuminoid dan vitamin C. Selain itu, senyawa ini juga membantu memperkuat tulang dan jaringan ikat, serta mengurangi risiko osteoporosis dan penyakit sendi.
Meningkatkan fungsi otak; Senyawa kurkumin dalamnya memiliki efek neuroprotektif yang dapat meningkatkan fungsi otak dan melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan parkinson.
Mengoptimalkan kesehatan vagina; Tanaman rempah ini juga baik untuk menjaga kesehatan bagian kewanitaan. Lalu, apa manfaat jamu kunyit asam untuk daerah kewanitaan? Jamu ini sudah lama menjadi pengobatan tradisional untuk kesehatan reproduksi wanita.
Semoga bermanfaat.
*) Anggota SPK Tulungagung, Paksi Jatim.
Sumber Bacaan:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI