Mohon tunggu...
susilo ahmadi
susilo ahmadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - sekedar menyalur hobi menulis

cuma orang biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sehat Bukan Berarti Tak Sakit

23 November 2020   10:52 Diperbarui: 23 November 2020   11:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya juga tak pernah melihat abah berolahraga seperti jalan kaki atau senam di halaman rumahnya. Mungkin abah punya sepeda statik atau peralatan olahraga lain di dalam rumahnya, begitulah pikiran saya. 

Soal makan, abah juga seperti tak punya pantangan. Saat jamuan makan misalnya pada upacara pernikahan atau lamaran abah melahap apa saja yang dihidangkan di depannya. Abah juga tak gemuk-gemuk amat. Memang sih abah tak merokok.

Abah benar-benar luar biasa karena dengan gaya hidup seperti itu (yang menurut saya kurang sehat), beliau tak pernah sakit. Saya yakin abah pasti punya resep rahasia dalam menjaga kesehatan entah itu suplemen herba atau jamu. Karena itulah saya bertekad suatu hari akan menemui abah secara empat mata dan berharap beliau mau berbagai resep rahasianya itu. 

Akan tetapi dari kritisnya abah di sore hari itu saya sadar bahwa tidak pernah sakit bukan berarti sehat. Ambil contoh lain adalah bapak saya sendiri. Saat diukur tensinya sistole bapak tidak pernah berada di bawah 160. 

Sudah jelas bapak menderita hipertensi dan ini tentu saja tak boleh disepelekan tetapi bapak selalu mengabaikannya karena memang bapak tak pernah merasakan pusing, lemas, atau gangguan kesehatan lainnya. Pernah sekali beliau minum obat penurun tekanan darah tetapi ya cuma sekali itu saja. Habis itu dia ogah karena dianggap cuma merepotkan.

Hingga detik ini bapak tetap ngebut merokok dan semakin lama semakin parah. Dalam satu jam beliau bahkan bisa menghisap hingga 3 batang. Waktunya lebih banyak habis untuk merokok dibandingkan bekerja. Apakah bapak saya sehat? Tentu saja tidak! Hanya sekedar tidak sakit belaka.

Baiklah kita balik lagi ke kisah abah. Saya menunggu hingga larut malam untuk mengetahui kabar abah selanjutnya. Sekitar pukul 8 malam katanya abah sudah bisa duduk-duduk dan makan. Sepekan kemudian kondisi kesehatan abah memburuk lagi dan ternyata abah diharuskan menjalani hemodialisa. Lho? Gagal ginjal jelas itu!

Padahal gagal ginjal bukanlah penyakit yang datang begitu saja dalam 1-2 hari? Biasanya gagal ginjal adalah komplikasi diabetes pada orang yang sudah berumur dan diabetes bukanlah penyakit yang muncul begitu saja 1-2 hari atau 1-2 pekan. Kini satu per satu mengenai kondisi kesehatan abah selama ini mulai terkuak. 

Satu hal yang masih belum terkuak hingga kini adalah apakah abah merasakan gejala-gejala gangguan kesehatan tetapi mengabaikannya atau memang tidak pernah merasakannya sama sekali selama ini? 

Contoh seperti kasus bapak saya, beliau tidak pernah merasakan gangguan kesehatan apapun meskipun sistole selalu di atas 160. Salah satu tetangga juga sistolenya selalu berada di angka 200 tetapi tidak merasakan gangguan apapun juga. Saya heran padahal saya pernah mendapatkan sistole 130 (saat donor darah) aja sudah kalang kabut berusaha mati-matian untuk menurunkannya menjadi 120. Yang saya rasakan memang ada rasa pusing meskipun cuma sedikit waktu itu.

Saya hanya mengandaikan tubuh kita ini seperti kendaraan yang ada sensornya. Pada orang-orang yang sebenarnya mengalami gangguan kesehatan tetapi tidak merasakan apapun, bisa jadi sensornya memang sudah menurun kepekaannya atau tidak berfungsi sama sekali. Akibatnya mereka dengan entengnya menganggap dirinya baik-baik saja walaupun secara media sudah sangat jelas mereka tak sehat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun