Ketika ada pihak yang (merasa) kalah dalam pertarungan politis, pihak itu menerima dengan lapang dada dan memberi selamat kepada pihak yang menang?
Ketika ada kepentingan politis yang berbeda, kemudian terjadi debat, semua itu hanya terjadi di ruang rapat atau sidang, dan setelah keluar semuanya kembali menjadi rekan seprofesi?
Selalu fokus memperbaiki diri untuk kepentingan bersama, jika sudah baik berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan performa, sedangkan jika masih buruk berusaha mengevaluasi diri dan terus berbenah tanpa henti?
Membentuk kabinet, tim kerja, atau apapun namanya, hanya berdasarkan kemampuan seseorang, dengan mengesampingkan urusan pribadi yang memungkinkan seseorang tersingkir jika tak sepaham dengan atasan meski secara kemampuan orang tersebut sangat memenuhi syarat untuk diajak bergabung?
Bisakah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H