Mohon tunggu...
Suseno Pranoto
Suseno Pranoto Mohon Tunggu... Guru - guru yang ingin terus berguru

Senang baca-baca, traveling_picnic, mendaki gunung_camping, ngaji, ngopi-ngopi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sarapan, Makan dan Dokter Alternatif

17 November 2023   20:46 Diperbarui: 18 November 2023   09:06 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah minum obat tersebut dan hampir semua habis kondisi tubuh mulai terasa lebih baik. Mulai pulih kembali kesehatan dan penyakit berangsur-angsur hilang dari badan. Dan akhirnya benar-benar pulih, sehat kembali seperti dua minggu sebelumnya. Alhamdulillah. 

Pengalaman yang takkan terlupakan dan menjadi pelajaran yang berharga untuk diri sendiri dan keluarga. Betapa pentingnya sarapan pagi yang cukup dan makan tepat waktu agar kondisi tubuh tetap sehat selalu. 

Meskipun bukan penyakit berat namun sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi produktivitas. Kalau sudah sakit belum tentu segera bisa sembuh dan sehat kembali dalam waktu yang singkat. Pengalaman penulis yang menunjukkan demikian, mungkin juga karena faktor usia dan kurang istirahat yang maksimal. 

Selain dari itu perlu juga ada dokter alternatif untuk menjadi pilihan ketika penyakit tidak kunjung sembuh meskipun sebelumnya sudah pernah berobat ke puskesmas atau klinik kesehatan. Mungkin saja standar pelayanannya hanya segitu, dan dokter hanya mengikuti prosedur yang telah ditentukan oleh pimpinan dinkes. 

Maksudnya penulis, di puskesmas obat-obatan yang diberikan kepada pasien yang datang berobat hanya untuk sehari atau lebih sedikit dari pada obat yang diberikan oleh dokter alternatif pada klinik kesehatan. Sebenarnya tidak gratis juga jika berobat ke puskesmas karena ada iuran bulanan BPJS kesehatan. 

Sebagai anggota masyarakat biasa, penulis memilih untuk bersikap sabar saja dengan kondisi yang bisa dikatakan kurang memuaskan tersebut. Sebagai muslim yang juga pernah sedikit membaca, bahwa penyakit itu dapat menyebabkan dosa dihapus jika bersabar dengan penyakit yang sedang menyerang tubuh. 

Berikut ini ada dalilnya sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu anhu, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah sakit seorang mukmin, laki-laki dan perempuan, dan tidaklah pula dengan seorang muslim, laki-laki dan perempuan, melainkan Allah Subhnahu wa Ta'ala menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan hal itu, sebagaimana bergugurannya dedaunan dari pohon." (HR. Ahmad).

Hikmahnya berikan hak tubuh seperti sarapan, makan, dan istirahat cukup. Agendakan picnic sekali waktu pada akhir pekan atau akhir bulan, atau akhir tahun. Jangan lupa bahagia dan tetap semangat untuk beraktivitas dan selalu menjaga kesehatan supaya bisa tetap berkarya dan produktif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun