Mohon tunggu...
Suseno Pranoto
Suseno Pranoto Mohon Tunggu... Guru - guru yang ingin terus berguru

Senang baca-baca, traveling_picnic, mendaki gunung_camping, ngaji, ngopi-ngopi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sarapan, Makan dan Dokter Alternatif

17 November 2023   20:46 Diperbarui: 18 November 2023   09:06 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pada waktu pertengahan bulan September yang lalu penulis sempat terkena penyakit demam, batuk, dan disertai flu. Bermula dari sarapan pagi hanya segelas kopi hitam dan sepotong makanan ringan. 

Sementara aktivitas hari itu sangat padat dan memerlukan konsentrasi dan perhatian penuh. Kemudian makan nasi siang hari setelah selesai shalat Jum'at sekira pkl. 13.00 wib. 

Selang beberapa jam kemudian badan terasa tidak nyaman, greges-greges biasanya sebagian orang menyebutnya. Namun demikian karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan penulis tidak menghiraukan. Berasumsi paling juga nanti bakal sehat bisa normal kembali. 

Sembari tetap beraktivitas mengonsumsi air putih yang hangat diperbanyak. Ini mengikuti kebiasaan yang sebagian orang yang jika ada gejala-gejala sakit demam banyak minum air putih hangat. 

Berharap bisa segera sembuh tetapi ternyata tidak juga sehat kembali sampai menjelang malam hari. Karena kondisi yang kurang sehat tersebut penulis istirahat malam lebih awal dari biasanya yang sering lewat tengah malam baru tidur. 

Keesokan harinya mengikuti kegiatan lokakarya satu CGP angkatan 9. Bertempat di sekolah SDIT Ummul Quro yang lokasinya berada di Kukusan kecamatan Beji, kota Depok. 

Kegiatan tersebut berlangsung dari pagi sampai sore hari. Kondisi yang kurang sehat tidak menjadi penghalang untuk hadir menjadi peserta lokakarya. Ini karena acara yang sangat penting untuk diikuti oleh calon-calon guru penggerak angkatan 9 tahun 2023-2024. Acara yang dihadiri dan dibuka oleh kadisdik ibu hj. Siti Caeriyah berlangsung meriah dan berjalan dengan baik. 

Selama mengikuti kegiatan lokakarya penulis sesekali diiringi batuk dan sedikit pilek. Untuk menghindari penularan ke rekan sejawat maka penulis menggunakan masker penutup wajah. Selesai kegiatan bergegas pulang ke rumah supaya bisa lekas istirahat, rebahan untuk melepas lelah. Meskipun ada PR dikesampingkan dulu dengan harapan segera sehat kembali. 

Sampai sekitar sepekan penyakit tidak juga pergi. Mungkin perlu istirahat dulu yang cukup melepaskan semua pekerjaan yang setiap hari dipegang dari bangun tidur sampai akan tidur lagi. Suplemen seperti madu padahal sudah dikonsumsi sebagai upaya untuk memulihkan kondisi tubuh yang kurang prima. 

Setelah merasakan tidak ada gejala-gejala akan segera sembuh maka disempatkan berobat ke puskesmas terdekat untuk memperoleh obat dan surat istirahat dokter. Surat dokter dapat untuk istirahat sehari plus obat untuk sehari setengah. Setelah istirahat sehari dan minum obat sampai habis tidak ada perubahan, penyakitnya tetap bertahan. 

Hampir dua pekan belum juga sembuh dari penyakit tersebut. Selanjutnya pergi ke dokter alternatif yang buka praktek di klinik pribadinya. Dokter memberi obat batuk, flu, demam dan antibiotik untuk diminum selama sepekan. Selain itu dapat juga surat keterangan dokter untuk istirahat dua hari. 

Setelah minum obat tersebut dan hampir semua habis kondisi tubuh mulai terasa lebih baik. Mulai pulih kembali kesehatan dan penyakit berangsur-angsur hilang dari badan. Dan akhirnya benar-benar pulih, sehat kembali seperti dua minggu sebelumnya. Alhamdulillah. 

Pengalaman yang takkan terlupakan dan menjadi pelajaran yang berharga untuk diri sendiri dan keluarga. Betapa pentingnya sarapan pagi yang cukup dan makan tepat waktu agar kondisi tubuh tetap sehat selalu. 

Meskipun bukan penyakit berat namun sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi produktivitas. Kalau sudah sakit belum tentu segera bisa sembuh dan sehat kembali dalam waktu yang singkat. Pengalaman penulis yang menunjukkan demikian, mungkin juga karena faktor usia dan kurang istirahat yang maksimal. 

Selain dari itu perlu juga ada dokter alternatif untuk menjadi pilihan ketika penyakit tidak kunjung sembuh meskipun sebelumnya sudah pernah berobat ke puskesmas atau klinik kesehatan. Mungkin saja standar pelayanannya hanya segitu, dan dokter hanya mengikuti prosedur yang telah ditentukan oleh pimpinan dinkes. 

Maksudnya penulis, di puskesmas obat-obatan yang diberikan kepada pasien yang datang berobat hanya untuk sehari atau lebih sedikit dari pada obat yang diberikan oleh dokter alternatif pada klinik kesehatan. Sebenarnya tidak gratis juga jika berobat ke puskesmas karena ada iuran bulanan BPJS kesehatan. 

Sebagai anggota masyarakat biasa, penulis memilih untuk bersikap sabar saja dengan kondisi yang bisa dikatakan kurang memuaskan tersebut. Sebagai muslim yang juga pernah sedikit membaca, bahwa penyakit itu dapat menyebabkan dosa dihapus jika bersabar dengan penyakit yang sedang menyerang tubuh. 

Berikut ini ada dalilnya sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu anhu, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah sakit seorang mukmin, laki-laki dan perempuan, dan tidaklah pula dengan seorang muslim, laki-laki dan perempuan, melainkan Allah Subhnahu wa Ta'ala menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan hal itu, sebagaimana bergugurannya dedaunan dari pohon." (HR. Ahmad).

Hikmahnya berikan hak tubuh seperti sarapan, makan, dan istirahat cukup. Agendakan picnic sekali waktu pada akhir pekan atau akhir bulan, atau akhir tahun. Jangan lupa bahagia dan tetap semangat untuk beraktivitas dan selalu menjaga kesehatan supaya bisa tetap berkarya dan produktif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun