Bukan Maradona atau Raul Ruidiaz, tapi Suharyono dan Asyifa, yang menjadi saksi hidup kehadiran Tangan Tuhan. Orang-orang sederhana yang hanya mempunyai keihklasan dan kepasrahan kepada Dia pemilik Sang Tangan.
Yono dan Asyifa memanggil Tangan Tuhan dengan langkah pertamanya. Satu langkah saja, dan Tangan Tuhan akan meneruskan dan menyelesaikan sisanya. Namun, bila tak ada yang mulai melangkah, bila tak ada keikhlasan dan kepasrahan, bila tak ada yang memanggilNya, Tangan Tuhan tak ada di sana. Lantas siapa yang harus mulai melangkah?. Bisa Suharyono, Asyifa, anda, kita, mereka atau saya. Siapa saja.
Tangan Tuhan selalu siap berkarya. Selalu siap menyelesaikan semua masalah yang ada. Ia perkasa, menjangkau kemana-mana, bahkan sampai di ujung sana, tempat di mana kita mungkin tak menyangka.
“Sesungguhnya, Tangan Tuhan tak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar”. (Yesaya 59 : 1)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H