Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Terkejut, Abrasi di Rawas Ilir Membuatku Deg-Degan dan Berhati-Hati

27 Januari 2025   10:27 Diperbarui: 27 Januari 2025   14:49 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terbis alias Longsor akibat abrasi (Sumber: Dok. Pri Susanto)

Kami sebagai pengendara harus menyadari bahwa jalan yang longsor akibat abrasi tepi sungai itu tidak terlihat jelas dari kejauhan. Jadi, bijaksana sekali untuk tidak melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. 

Selain itu, jalan yang terlihat masih kokoh bisa saja mengalami kerusakan di bagian bawah, sehingga mudah runtuh apabila mendapat tekanan yang cukup besar. Sambil mengikuti prosesi walimah pernikahan sahabat saya itu kami berdoa semoga tidak terjadi apa-apa dengan jalan yang saya ceritakan itu.

Mengapa Terjadi Abrasi?

Pengalaman tinggal di tepi sungai besar dengan alat transportasi seperti speedboat dan perahu getek, pemandangan pengikisan tebing sungai sudah biasa kami lihat.

Fenomena alam yang terjadi ketika arus air mengikis tepi sungai yang secara perlahan namun pasti menjadi pemandangan yang biasa kami temui sepanjang perjalanan menyusuri sungai Rawas. Ya, hingga tahun 2006 saat saya dimutasikan, kendaraan utama adalah kendaraan air.

Apa yang menyebabkan tebing sungai terbis akibat abrasi? Dari pengamatan kami, abrasi disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Aliran air Sungai Rawas yang Deras

Ketika hujan lebat terjadi di hulu sungai, volume dan kecepatan air meningkat. Arus yang deras ini tentu saja memiliki daya rusak yang tinggi karena mampu mengikis tanah di tepi sungai dan menggerus struktur yang berada di atasnya, termasuk jalan raya.

2. Kondisi Geologi

Tanah tepi sungai yang tidak terlindung oleh pepohonan rentan rapuh atau tidak memiliki struktur yang kuat. Tanah ini mudah tergerus oleh aliran air. Terlebih apabila tanah-tanah tersebut berada pada pengkolan atau tikungan sungai.

3. Kegiatan Manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun