Kami sebagai pengendara harus menyadari bahwa jalan yang longsor akibat abrasi tepi sungai itu tidak terlihat jelas dari kejauhan. Jadi, bijaksana sekali untuk tidak melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.Â
Selain itu, jalan yang terlihat masih kokoh bisa saja mengalami kerusakan di bagian bawah, sehingga mudah runtuh apabila mendapat tekanan yang cukup besar. Sambil mengikuti prosesi walimah pernikahan sahabat saya itu kami berdoa semoga tidak terjadi apa-apa dengan jalan yang saya ceritakan itu.
Mengapa Terjadi Abrasi?
Pengalaman tinggal di tepi sungai besar dengan alat transportasi seperti speedboat dan perahu getek, pemandangan pengikisan tebing sungai sudah biasa kami lihat.
Fenomena alam yang terjadi ketika arus air mengikis tepi sungai yang secara perlahan namun pasti menjadi pemandangan yang biasa kami temui sepanjang perjalanan menyusuri sungai Rawas. Ya, hingga tahun 2006 saat saya dimutasikan, kendaraan utama adalah kendaraan air.
Apa yang menyebabkan tebing sungai terbis akibat abrasi? Dari pengamatan kami, abrasi disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Aliran air Sungai Rawas yang Deras
Ketika hujan lebat terjadi di hulu sungai, volume dan kecepatan air meningkat. Arus yang deras ini tentu saja memiliki daya rusak yang tinggi karena mampu mengikis tanah di tepi sungai dan menggerus struktur yang berada di atasnya, termasuk jalan raya.
2. Kondisi Geologi
Tanah tepi sungai yang tidak terlindung oleh pepohonan rentan rapuh atau tidak memiliki struktur yang kuat. Tanah ini mudah tergerus oleh aliran air. Terlebih apabila tanah-tanah tersebut berada pada pengkolan atau tikungan sungai.
3. Kegiatan Manusia