Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Rencana Perdana Upacara Bendera HUT Ke-79 di Lapangan Desa

23 Juli 2024   07:51 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:53 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daerah yang juga dikenal dengan sebutan Mirasi atau Merasi (singakatan penyebutan kata tranmigrasi) Tugumulyo juga disebut kolones atau klonesan, diambil dari kata kolonisasi.

Pada awalnya, daerah tujuan transmigrasi itu belum disebur sebagai desa Mataram akan tetapi sebuah rompok atau kelompok permukiman. Setelah diadakan musyawarah dan mufakat di tetapkanlah pemimpin kelompok warga transmigrasi di dusun Mataram tersebut adalah Raden Mas Hadi Suprayitno pada tahun 1938.

Dusun Mataram akhirnya berkembang menjadi sebuah desa yang di berinama Desa G1 Mataram Tugumulyo. Mayoritas penduduknya berasal dari Jawa Tengah dengan mata pencarian utamanya itu bercocok tanam padi sawah.

Tugu Mataram di simpang tiga jalan lintas Kecamatan Tugumulyo, letaknya di depan kantor Desa Mataram, menurut sejarah sangat erat dengan nama Kecamatan Tugumulyo sebagai daerah tujuan trasmigrasi pertama masyarakat  yang berasal dari Pulau Jawa danditempatkan di Kabupaten Musi Rawas pada zaman penjajahan Belanda pada tahun 1932.  

Nama Tugumulyo sendiri diambil dari bagunan tugu tersebut. Tugumulyo mengandung makna masyarakat yang hidupnya mulya dan makmur.

Baca: https://www.kompasiana.com/susantogombong/634ebd728bcc8f4ab17cbf62/aku-tinggal-di-desa-d-desa-abjad-di-musi-rawas-sumatera-selatan

Musi Rawas, 23 Juli 2024
Salam dan Bahagia,

PakDSus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun