Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Rencana Perdana Upacara Bendera HUT Ke-79 di Lapangan Desa

23 Juli 2024   07:51 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:53 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Desa Mataram ini termasuk Desa Pendidikan karena semua jenjang pendidikan ada di desa kita," kata Bapak Handi Mukhtar, kepala desa Mataram pada Hari Senin (22/7/2024).

Beliau mengatakan di depan seluruh perwakilan lembaga pendidikan dari SD sederajat hingga SMA sederajat yang diundang oleh Pemerintah Desa Mataram. 

Bertempat di Ruang Pertemuan di Kantor Desa Mataram, kepala desa didampingi sekretaris desa, Bapak Surahman, menceritakan maksud pemerintah desa Mataram mengundang seluruh sekolah yang ada di desa yang namanya mirip dengan nama kerajaan pada zaman dahulu dan nama sebuah kota di provinsi Nusa Tenggara Barat itu.

"Kami bermaksud  menerima permohonan atau permintaan dari masyarakat bahwasanya kita diminta untuk melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan ke-79. Sebelum kami memutuskan, kami ingin meminta pendapat dari sekolah-sekolah yang ada di desa Mataram. Kita tahu di desa Mataram terdapat rumah sekolah dari SD hingga SMA. Oleh karena itu kami ingin mengajak diskusi bagaimana melaksanakan upacara hari kemerdekaan di desa kita dengan melibatkan seluruh sekolah yang ada di desa Mataram ini," demikian pembukaan yang disampaikan kepala desa yang usianya masih terbilang muda.

Para peserta rapat dari SD sederajat (SD, MI, dan SLB) hingga SMA sederajat (SMA,SMK, dan MA) menyambut baik dan mendukung penuh niat baik kepala desa untuk menyelenggarakan penghormatan bendera melalui Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.

Bentuk dukungan bukan hanya sebagai peserta untuk mengikuti upacara, melainkan siap berkolaborasi menjadi petugas. Bahkan, salah seorang kepala sekolah mengatakan agar petugas selain pengibar bendera dan regu paduan suara adalah para guru yang ada di desa Mataram, supaya  tidak berasa seperti upacara di sekolah.

Pertemuan sekaligus ajang silaturahmi seluruh sekolah dari semua jenjang kecuali TK/PAUD berlangsung sekitar satu jam dan berhasil menyusun rencana petugas sesuai dengan rancangan upacara resmi peringatan HUT Kemerdekaan RI. Sekretaris desa pun akhirnya mengumpulkan para peserta rapat ke dalam grup WhatsApp untuk memudahkan komunikasi.

Upacara HUT Kemerdekaan RI pada tahun ini adalah upacara perdana yang diniatkan menjadi kebiasaan pada tahun-tahun mendatang. Desa yang memiliki lapangan rumput yang cukup luas ini memang sudah selayaknya menggelar upacara peringatan hari kemerdekaan tingkat desa yang melibatkan seluruh peserta didik di semua jenjang dan jenis pendidikan.

Peringatan dan perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun ini di desa Mataram diharapkan sukses menyusul kesuksesan pemerintah desa yang didukung mayarakat menggelar resepsi peringatan HUT ke-86 desa Mataram pada acara Bersih Desa yang digelar di Bulan Muharram atau bulan Sura menurut kalender Jawa.

Sejarah Singkat Desa Mataram Tugumulyo

Mengutip linggaupos.bacakoran.co yang menyitir penjelasan Sucipto, Ketua Lembaga Adat Desa Mataram,bahwa pada tahun 1937 Pemerintah Hindia Belanda mendatangkan penduduk dari pulau Jawa ke Sumatera (transmigrasi) khususnya ke Kabupaten Musi Rawas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun