Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Study Tour yang Gagal

17 Mei 2024   08:31 Diperbarui: 17 Mei 2024   08:37 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya anak-anak seangkatanku yang kecewa dan menghujatku. Ada juga guru yang membuat status di WA dengan nada menyindir dan kecewa.

"Mungkin beliau kecewa, 'plesir' gratis mereka gagal," batinku.

Boby dan Mamat mendekatiku.

"Lun, sebenarnya aku juga kecewa. Meskipun begitu, kamu hebat. Tidak memikirkan diri sendiri. Tapi, apa iya, kamu tidak ingin Study Tour ke Jogja, hee?"

Mendengar pertanyaan Mamat, aku hanya bisa menjelaskan bahwa aku sangat dan sangat ingin ke sana. Tanpa kegiatan kolektif seperti itu, kecil kemungkinan aku bisa berwisata ke destinasi wisata seperti Yogyakarta.

"Demi Allah, Mat. Aku pengen banget. Tapi, aku membayangkan kedua orang tuaku. Tabungan yang mereka kumpulkan dengan susah payah, aku habiskan dalam waktu seminggu. Aku tidak bisa bersenang-senang sendiri, sementara anggota keluargaku malah susah. Biarkan hujatan dari mereka dan juga dari guru yang tidak setuju itu aku terima dengan lapang dada. Jika dibiarkan, lama-kelamaan akan diam dengan sendirinya. Belum tentu juga 'kan agenda pengganti kalah menarik dengan agenda utama?" jawabku sambil merangkul kedua temanku.

Musi Rawas, 17 Mei 2024 

 

Terima kasih @gus_muslih, thread Anda menginspirasi cerita ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun