Setelah mengunci pintu, guru paruh baya itu segera memacu motor meninggalkan rumah.
"Semoga tidak terlambat. Lauk makan sedap banget sampai aku lupa waktu. He he ...," si pengendara motor tersenyum-senyum.
Para tetangga yang ia lewati pun tersenyum. Ia menganggukkan kepala sebagai tanda penghormatan.
"Mari ...!"Â
Setelah itu, ia memacu dengan kencang motor matiknya. Pandangannya fokus. Ia tidak hirau dengan pengendara lain yang berpapasan. Matanya fokus ke depan dan kiri kanan spion motor.
Tiba-tiba dari belakang melintas pengendara motor. Perempuan. Itu ia tahu dari spion kanan. Setelah dekat, bukannya mendahului malah berjalan sejajar.Â
"Pak, Sampeyan kayak Superman!" teriak perempuan itu. Rupanya dia Reni, si Rambut Pirang yang suka nongkrong di warung Bi Mirah.
Setelah berteriak kayak Superman, Reni melaju kencang meninggalkan Eko yang terbengong. Secara reflek ia melihat ke bagian perut.
Terlihat kaos putih di perut buncitnya terbuka. Tiga kancing baju bagian bawah belum ia pasang. Duh, malunya.Â
Setelah menyalakan lampu sein kiri, ia menepi dan membetulkan bajunya yang tadi mirip jubah Superman ketika melaju kencang.
Musi Rawas, 13 Juli 2023
PakDSus