Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cermin (Cerita Mini): Superman!

13 Juli 2023   23:54 Diperbarui: 14 Juli 2023   02:26 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: dc.com

"Kondangan lagi?" tanya Guru Eko.

"Lo, iya! Undangan kertas kemarin hari H-nya hari ini. Punjungan dari Pak Yono, hari H-nya juga hari ini," jawab perempuan yang juga sudah berumur seperti dirinya.

Sambil menikmati sarapan pagi, Guru Eko tidak berkomentar. Bulan Besar atau Bulan Haji memang banyak hajatan.
Seminggu ini sudah ada 8 tempat hajatan. Sebagian undangan biasa, sebagian lagi rewang. 

Rewang, istilah yang belum ditemukan di Kamus Bahasa Baku Indonesia itu berasal dari bahasa Jawa, juga Melayu yang artinya membantu di tempat hajatan.

Undangan biasa cukup datang, makan, dan memasukkan amplop berisi uang bantuan hajatan sekadarnya ke dalam kotak sumbangan hajatan.

Sementara jika undangan rewang, selain uang atau barang, kita harus datang selama hajatan digelar dan membantu sesuai dengan bagian yang biasa dilakukan.

"Mas, aku berangkat dulu. Assalamua'alaikum!" pamit istrinya.

"Iya, hati-hati," jawab sang suami. 

Lelaki yang berprofesi sebagai guru itu beranjak dari kursi makan menuju kamar mandi untuk menggosok gigi. Keluar dari kamar mandi matanya melirik jam.

"Waduh, sudah siang! Sambal anak ikan pagi ini sedap sekali, jadi keasyikan. Huh!" rutuknya.

Koas kaki segera dipakai. Baju batik yang sudah digantung dari pagi tadi segera dipakai dan dikancingkan. Lau ia berjalan ke depan menyambar tas kerjanya dan menyangkutkannya di punggung. Tidak lupa kunci yang digantungnya ia ambil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun