Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jelajah Dusun

7 Mei 2023   22:56 Diperbarui: 9 Mei 2023   20:56 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jelajah Dusun (Dok. Pribadi)

Jelajah dusun. Apa itu? Apakah kegiatan itu seperti kegiatan para Penggalang melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lainnya? Ini cerita tentang jelajah dusun yang sering dilakukan di sekolah kami. Sajian cerita di dalamnya hanyalah fiksi, namun kegiatan yang diceritakan adalah kegiatan yang nyata.

Besok Libur Tidak?

"Pak, besok libur tidak?" tanya anak-anak kelas enam kepada saya. 

"Mengapa kalian bertanya begitu?" saya balik bertanya.

"Besok tanggal merah," jawab anak-anak hampir serempak.

"O, ya?" jawab saya pendek. Jawaban pendek dengan balik bertanya itu tidak memuaskan mereka.

"Saya belum mendapat pemberitahuan bahwa besok libur, tuh!" kata saya menambahkan.

"Sekarang waktunya istirahat, silakan kalian beristirahat. Boleh ke kantin atau memakan bekal yang kalian bawa dari rumah!"

Saya pun berjalan menuju ke ruang guru. Anak-anak berhamburan keluar kelas. Sebagian besar siswa beranjak ke kantin sekolah. Sisanya masih bertahan di dalam kelas membuka dan menikmati bekal yang dibawanya dari rumah. 

Di kantor guru teman-teman saya ternyata membincangkan perihal tanggal yang dicetak warna merah pada kalender. Juga membahas kotak merah pada angka enam di bulan Mei 2023 pada kalender pendidikan. Kotak merah itu, menurut keterangan adalah hari libur keagamaan.

"Di Kalender Pendidikan libur, tuh," kata Pak Medi sambil menunjuk kotak merah pada kalender yang dimaksud. Demikian pula pada kalender umum yang tertempel di dinding sebelah timur ruang guru, angka enam tercetak dengan warna merah. Pada bagian bawah tertera tulisan merah, Hari Raya Waisak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun