Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sudah Beli Takjil?

22 Maret 2023   21:39 Diperbarui: 23 Maret 2023   07:16 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi (Design by Canva)

Menjelang waktu Zuhur, Guru Eko beristirahat. Tampak ia memandangi hasil pekerjaannya. Ia pun mengemasi peralatan yang ia pakai untuk membersihkan rumah dan lingkungan sekitarnya.

Selepas Zuhur, Warung Pak Guru dibuka. Kemoceng yang dipegang Guru Eko menari-nari membersihkan beberapa barang di etalase. Guru Eko cukup rajin membersihkan sehingga tidak banyak debu-debu yang beterbangan. Namun, untuk memastikan bahwa barang dagangannya berupa buku dan alas tulis lainnya bebas dari debu kemoceng ditangannya terus ia kibas-kibaskan.

"Ayah, besok kita puasa. Karena anak-anak tidak ada yang di rumah, ayah mau takjil apa untuk berbuka besok?" istri Guru Eko duduk dikursi plastik di balik etalase warungnya.

"Takjil, maksudmu?" Guru Eko balik bertanya. Wajahnya memandang wajah istrinya.

"Loh, memang ada yang salah dengan kata takjil, Ayah?" Bu Eko balik bertanya. Ia cukup heran. Tahun belakang ia merasa tidak ada yang aneh dengan kata takjil yang ia ucapkan.

"Nggak papa, hanya ayah mendapat pencerahan tentang kata takjil," jawab suami Bu Eko.

"Apa itu? Ibu kok jadi penasaran?" tanya Bu Eko sambil menggeser tempat duduknya.

"Begini, Bu. Kata Takjil / ta'jil () artinya adalah bersegera atau menyegerakan. Menurut sumber yang ayah baca, ada hadis Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi La yazalunnasu bikhairin ma'ajjaluuhul fithra. Artinya: Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka (puasa). Hadis ini riwayat Muttafaq 'alaih," jelas Guru Eko.

"Makna takjil menurut ilmu bahasa arab ialah penyegeraan, bersegera, percepatan. Begitu," imbuh guru berkaca mata plus satu setengah itu.

"O, jadi ta'jil itu bukan makanan ya, Yah?" tegas Bu Eko.

"He he he ... iya. Jika besok siang ada yang nanya sudah beli takjil, tepat nggak?" Guru Eko meyakinkan istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun