.....................................
Paman membajak sawah.
.....................................
Begitulah gambaran bu guru saya mengajar dahulu, ketika saya masih duduk di kelas lima sekolah dasar. Yah, sekitar tahun 1982 karena saya tamat sekolah dasar tahun 1983.
Keterampilan Guru dalam Pembelajaran
Ada tiga keterampilan yang diharapkan dimiliki guru dalam pembelajaran. Keterampilan pertama adalah merencanakan pembelajaran. Dokumen rencana pembelajaran saat ini dinamakan rencana pelaksanaan pembelajaran, disingkat RPP. RPP disusun untuk satu pertemuan atau lebih. Â
RPP ditulis dengan prinsip efisien dan efektif, artinya RPP ditulis dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak waktu serta tenaga, sedangkan efektif mengandung makna berfungsi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Guru, bebas membuat, memilih, dan mengembangkan RPP. Dengan demikian untuk hal-hal tertentu, guru diperkenankan memodifikasi RPP yang dibuat rekannya, disesuaikan dengan kondisi kelas masing-masing. Yang tidak boeh dilupakan adalah berorientasi pada murid.
Meskipun guru diberi kebebasan dalam membuat RPP, kementerian pendidikan memberikan rambu-rambu. Ada tiga komponen intyi yang harus ada dalam RPP, yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran atau asesmen. Yang tidak boleh dilupakan guru adalah, RPP disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku atau digunakan. Perencanaan yang baik, diyakini akan terimplementasi dalam pelaksanaan pembelajaran yan baik pula.Â
Keterampilan kedua adalah melaksanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran yang berpusat pada murid. Ketika bersekolah di Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan kuliah di Diploma II PGSD saya mempraktikkan 8 keterampilan dasar mengajar. Melalui kegiatan microteaching, saya bersama teman-teman berlatih masing-masing keterampilan dasar mengajar tersebut. Ketika mengajar, beberapa keterampilan itu dilaksanakan secara komprehensif.
Keterampilan ketiga adalah mengevaluasi pembelajaran. Guru mengevaluasi apakah pembelajaran yang dilakukan efektif, berhasil, atau tidak. Biasanya, guru membuat beberapa soal untuk menguji ketercapaian tujuan. Jika jawaban sebagaian besar murid melampaui ukuran tertentu, guru dapat menyimpulkan bahwa pembelajarannya berhasil.Â
Mengajar dengan Skor Tertinggi
Beberapa hari ini, saya mengamati pembelajaran yang dilakukan guru. Berdasarkan pedoman pengamatan atau rubrik penilaian, guru diberi skor tertinggi apabila melakukan hal-hal sebagai berikut.