Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bolehkah Kami...

12 September 2022   00:11 Diperbarui: 12 September 2022   00:17 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari itu, hari Sabtu. Sebelum bel pulang, Pak Eko meminta siswa membuat puisi. Tidak semua anak kelas enam suka berpuisi. Bahkan, ada anak mengaku jujur yang tidak bisa menulis puisi. Namun, Pak Eko selalu memberi motivasi.

"Jangan takut salah!" 

Begitu nasihat Pak Eko. Nasihat itu membuat anak-anak berani menulis. Pusi yang dibuat dua puluh murid kelas enam beragam. Ada yang membuat gurunya tersenyum, ada juga puisi yang membuat sang guru terkagum-kagum. Seperti puisi Tiara yang membuat Pak Eko terharu.

Bolehkah Kami
Oleh: Tiara


Bolehkah kami meminta
agar pak guru jangan pensiun dulu
mendidik kami hingga lulus nanti
karena kami baru separuh jalan

Pak guru kami memang sudah tua
namun beliau penuh canda tawa
tidak pernah menghardik ataupun marah
dengan sabar mengajari siswa hingga bisa

Kalau boleh kami meminta
izinkan ia bersama siswa
berjuang menghadapi ujian
hingga kami lulus dengan gemilang

Ada bulir air yang menggenang di sudut mata guru tua yang pada waktu istirahat tadi ditanya oleh Tiara.

Salam sehat,
PakDSus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun