Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bolehkah Kami...

12 September 2022   00:11 Diperbarui: 12 September 2022   00:17 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua anak itu pun mendekat.

"Siapa Pak, guru baru yang menggantikan Bapak?" tanya Tiara.

"Ya, saya belum tahu," jawab Pak Eko.

"Pak Eko jangan pensiun dulu, deh," timpal Ines dengan mimik serius.

"Ha ha ha, pensiun kok jangan dulu. Jika sudah mencapai usia pensiun, seorang pegawai ya harus berhenti bekerja," jelas Pak Eko lagi.

"Bukan, Pak. Maksudnya, ajar kami sampai kami lulus, Pak. Sudah itu baru Pak Eko berhenti," kata Tiara

"Iya, Pak. Ya Pak, ya?" bujuk Ines tidak mau kalah.

Kedua anak bergantian membujuk Pak Eko dengan polosnya.

"Ha ha ha ... sudah-sudah. Sebentar lagi kita masuk. Sana, kalian bersiap-siap!" Pak Eko yang humoris menanggapi permintaan kedua muridnya dengan gelak tawa.

Tiara dan Ines pun kembali.  Mereka berlari menuju ke kelasnya.

Setelah jam istirahat kedua, sebelum pulang Pak Eko biasa memberi tantangan. Kadang tantangan berupa permainan bilangan, kadang menceritakan gambar, tidak jarang meminta murid-murid menulis puisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun