Kedua anak itu pun mendekat.
"Siapa Pak, guru baru yang menggantikan Bapak?" tanya Tiara.
"Ya, saya belum tahu," jawab Pak Eko.
"Pak Eko jangan pensiun dulu, deh," timpal Ines dengan mimik serius.
"Ha ha ha, pensiun kok jangan dulu. Jika sudah mencapai usia pensiun, seorang pegawai ya harus berhenti bekerja," jelas Pak Eko lagi.
"Bukan, Pak. Maksudnya, ajar kami sampai kami lulus, Pak. Sudah itu baru Pak Eko berhenti," kata Tiara
"Iya, Pak. Ya Pak, ya?" bujuk Ines tidak mau kalah.
Kedua anak bergantian membujuk Pak Eko dengan polosnya.
"Ha ha ha ... sudah-sudah. Sebentar lagi kita masuk. Sana, kalian bersiap-siap!" Pak Eko yang humoris menanggapi permintaan kedua muridnya dengan gelak tawa.
Tiara dan Ines pun kembali. Â Mereka berlari menuju ke kelasnya.
Setelah jam istirahat kedua, sebelum pulang Pak Eko biasa memberi tantangan. Kadang tantangan berupa permainan bilangan, kadang menceritakan gambar, tidak jarang meminta murid-murid menulis puisi.Â