Mohon tunggu...
Susanto Purba
Susanto Purba Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bergerak dari hal kecil..Mendatangkan sebuah perubahan besar..!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Siti Salamah: Sosok Penggerak Ekonomi Kreatif dalam Solusi Permasalahan Sampah

10 September 2023   21:48 Diperbarui: 11 September 2023   03:42 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siti Salamah, sosok penggerak sistem pengelolaan sampah di Kota Tangerang Selatan. Hampir di seluruh kawasan Indonesia belum selesai dalam pengelolaan masalah sampah. Kini Indonesia terus dihadapakan dengan populasi jumlah sampah yang meningkat. Peringkat Indonesia dari data Youtube KOMPAS.TV menjadi negara urutan ke-dua sebagai penyumbang sampah  plastik terbesar di dunia tahun 2023. Banyaknya sampah yang dihasilkan Indonesia memicu berbagai permasalahan lingkungan yang mengakibatkan keterancaman makhluk hidup.
Namun permasalahan tersebut kini sedikit-demi sedikit menjadi berkurang berkat jasa Siti Salamah. Beliau adalah sosok yang berjasa terhadap pengelolaan sampah di Tangerang Selatan, sehingga tumpukan sampah dapat dikelola dengan kreatif.

Sosok Siti Salamah

Siti Salamah adalah perempuan berumur 35 tahun, lahir di Lampung, 25 Juli 1988, tinggal di Tangerang Selatan, Banten. Siti Salamah mengenyam pendidikan di SDN 02 Sindang Agung, Lampung (2000), SMPN 03 Tanjung Raja, Lampung (2003), MAN 01 Kotabumi, Lampung (2006), dan Akademi Audiologi Indonesia, Jakarta (2009), Info linkedin.

Di usia muda Siti Salamah telah memulai gerakan peduli pemulung dan lingkungan. Sejumlah penghargaan ia raih, antara lain: Peringkat III Ide Sosial Kreatif terbaik Young Innovator, kedutaan besar Australia (2016), Youth Action Forum Bappenas United in Diversity (2018), Lima terbaik Sosial Bisnis, Leadership Experience and Development (LEAD) Bakrie Center Foundation (2019), Youth Economic Leadership Program (YELP) BI Institute (2020), Lima terbaik Inisiatif Sosial Virtual Lab (2020) dan Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards (2021), kumparanplus.

Siti Salamah aktif dalam pekerjaan sukarelawan dengan mendirikan Rumah Pohon membina anak marginal, baik bidang agama dan bidang lainnya seperti pengembangan masyarakat agar mandiri melakukan ekonomi kreatif.

Peduli Pemulung dan Lingkungan

Awal gerakan peduli pemulung di mulai ketika Siti Salamah berada di sekitar lapak pemulung di Jurang Mangu, Tangerang Selatan, Banten. Di sela pekerjaan waktu kosong, Siti Salamah di undang komunitas dalam memberikan pendidikan bagi kelompok pemulung. Naas melihat nasib pemulung terketuk hati sosok pejuang untuk berkomitmen memanusiakan para pemulung. Dengan komitmennya tahun 2015 Siti Salamah berkeinginan mulia untuk mengangkat derajat keluarga para pemulung dengan memperjuangkan kehidupan ekonomi keluarga hingga membuka jaringan kerjasama berbagai pihak.

Permasalahan sampah yang klasik masih saja bersifat kompleks di Indonesia. Sampah yang berujung di TPA bukanlah solusi akhir tanpa tindakan pengelolaan. Tumpukan sampah mengganggu sirkular udara lingkungan karena memunculkan gas metana yang memicu Global Warming. Selain pengelolaan sampah, masalah sosial lainnya banyak pemulung Indonesia yang belum berdaya. Padahal pemulung berpotensi dalam pengelolaan penanganan sampah. Pemulung di cap sebagai pengganggu dikarenakan kurangnya edukasi dalam kebersihan dan penanganan sampah. Permasalahan tersebutlah yang menggerakkan hati Siti Salamah untuk merangkul pemulung disekitarnya terlibat dalam pengelolaan sampah. "Bak berkayuh sambil ke hilir" Siti Salamah bergerak mengentaskan lebih dari satu permasalahan, permasalahan ekonomi, pendidikan, dan lingkungan melalui Program Waste Solution Hub. 

Tantangan Keberlanjutan Program

Langkah mulia Siti Salamah memberdayakan para pemulung sekaligus mengentaskan permasalahan sampah di Tangerang Selatan tak kunjung mendapat respon optimis dari pemulung. Banyak komunitas yang bergerak angin-anginan lalu berhenti. Demikian gerakan Siti Salamah dinilai para pemulung hanya berjalan sementara, mengutip radioidola.com. Ditambah dengan stigma masyarakat yang buruk terhadap para pemulung dinilai mengganggu. Menghilangkan stigma tersebut sulit dilakukan karena pengetahuan pengelolaan pemulung masih minim pada saat itu.

Mengawali pendidikan para pemulung yang di awali modal pribadi bukanlah hal yang mudah bagi Siti Salamah. Banyak tantangan untuk keberlanjutan pergerakan, baik dari dalam pemulung itu sendiri juga dari pihak lain. Namun, semangat dan niat yang gigih dari sososk pejuang Siti Salamah mampu melewati berbagai hambatan menuju kesuksesan sekarang. Dengan melirik berbagai ajang kompetisi untuk kebutuhan program, sedikit demi sedikit memperoleh kemudahan. Melihat keuletan Siti Salamah "Bak gayung pun bersambut" rejeki seorang pejuang datang dari kemurahan hati masyarakat melalui berbagai donasi.

Bersama Program Waste Solution Hub


Melewati banyak rintangan dengan semangat membantu para pemulung, hingga akhirnya bersama rekan-rekanya Siti Salamah menggagas Waste Solution Hub di tahun 2019. Dengan pendekatan sistem teknologi yang terintegrasi melibatkan berbagai pihak, program ini bertujuan dalam sistem pengelolaan sampah serta kondisi lingkungan kehidupan para pemulung.

Keunikan program ini adalah konsep pemberdayaan meningkatkan SDM para pemulung Tangerang Selatan. Rangkaian program Waste Solution Hub yaitu Pengelolaan Sampah Event dan cluster perumahan yang dilakukan dengan proses end-to-end agar bisa menambah nilai keberlanjutan. Kemudian ada progaram Pelatihan Intensif Pemulung yang bertujuan untuk memberikan peluang dan soft skills. Program yang ketiga adalah Program Konsultan Berkelanjutan yang dilaksanakan untuk menghilangkan risiko dan  keberlanjutan dalam proyek. Ketiga program tersebut terintegrasi dalam Waste Solution Hub yang  mengedukasi lebih dari 23.435 pengunjung. Melalui pengembangan Mobile App WSH dengan pendekatan teknologi terintegrasi menghubungkan koneksi para pemulung dengan bak-bak sampah terdekat, TPS3R, dan pengepul yang bertujuann sebagai pendaur. Sebanyak 4.388 kilogram sampah telah dikelola dengan ramah lingkungan dengan pemberdayaan pemulung sebanyak 1.222 orang di Tangerang Selatan, (SIA, 2023:100). Pengelolaan sampah tersebut tentu sebuah langkah yang memberikan perubahan bagi lingkungan dengan menjadikan barang yang bernilai.

Daur ulang sampah merupakan sebuah solusi yang sangat tepat untuk penyelesaian masalah sampah Indonesia. Lebih dari 171 relawan terlibat dalam program Waste Solution Hub yang turut membantu berjalanya program sosial ekonomi dan sosial lingkungan. Perjalanan panjang program ini sukses membawa mitranya menjadi masyarakat yang lebih sejahtera hingga anak para pemulung mampu menempuh pendidikan ke perguruan tinggi. Di samping itu program ini memberikan donasi di masa Pandemi kepada para pemulung sebanyak 5006 paket sembako. Target kedepan dengan komitmen yang besar Siti Salamah merangkul 10.000 mitra para pemulung. Peningkatan pendapatan para pemulung mencapai jumlah 100 persen, mampu mengelola 1.000 ton sampah setiap hari dan menghasilkan 1.000 produk daur ulang, dan mengembangkan lebih dari 10 area pusat daur ulang serta pembelajaran di seluruh Indonesia, (SIA, 2023:100).

Apresiasi Penghargaan

Keuletan Siti Salamah dalam pemberdayaan para pemulung dan mengentaskan permasalahan sampah Indonesia di Tangerang Selatan kunjung memperoleh apresiasi. Waste Silution Hub yang di gagas Siti Salamah mendapat  perhatian dan penghargaan nasional dari Astra. Siti Salamah memperoleh penghargaan dalam kategori Kelompok sebagai Penggerak Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi Berbasis Teknologi oleh SATU Indonesia Awards 2021 yang diadakan Astra.

Demikianlah kisah dari Siti Salamah salah satu tokoh hebat, sosok perempuan tangguh yang memberikan perhatian penuh, bergerak dalam pemberdayaan para pemulung dan solusi permasalahan sampah Indonesia. Sosok penggerak dari Tangerang Selatan yang mengagumkan, semoga kisahnya menginspirasi kita semua kususnya kawan GNFI sebagai generasi muda calon penerus peminpin bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun