Apa Dampak dari Bornout ?
Burnout juga dapat mempengaruhi performans kerja individu yang mengarah kepada bentuk penarikan diri terhadap pekerjaan, seperti ketidakhadiran, keinginan untuk berhenti kerja, dan turnover Maslach, Leiter, & Schaufeli, et al dalam Yulianti dan Eka (2017). Maslach dan Leiter mengemukakan anteseden organisasi yang dapat menyebabkan burnout di dalam lingkungan kerja, yaitu; beban kerja, pengendalian organisasi, reward, komunitas, keadilan, dan nilai (Dyanda Pramana Putri, 2019: 42).
Salah satu profesi yang dapat terpengaruh akibat burnout iyalah Profesi perawat. Perawat merupakan ujung tombak baik tidaknya pelayanan kesehatan yang di berikan kepada pasien. Hal ini disebabkan karena jumlahnya yang dominan (50-60% dari seluruh tenaga yang ada), dan bertugas merawat dan menjaga pasien selama 24 jam sehari. Maslach dan Jackson (dalam Guilermoet al, 2015) menyebutkan burnout perawat adalah kondisi yang menggambarkan respon terhadap stres kronis berhubungan dengan pekerjaan. Kelelahan perawat terjadi bila perawat bekerja lebih dari 80% dari waktu kerja mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H