Mohon tunggu...
Sri Susanti
Sri Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis dan membaca dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Tanpa Kata

7 Januari 2025   08:58 Diperbarui: 7 Januari 2025   08:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nayanika ini terpejam sempura

Sunyi, bagaikan malam tanpa jiwa

Tapi aneh, ada lakara di tengah jenggala

Rasanya tak ingin membuka mata, karena takut akan kecewa

Tetapi senandika selalu meyakinkan akan asa yang penuh makna

Ternyata benar, setelah nayanika ini terbuka

Sejauh mata memandang kesana

Buana ini dihuni oleh Atma yang jelita,

bersyukur atas tawa yang hadir diantara nestapa,

terima kasih kepada pemilik Bumantara

yang telah menyandingkan tangis dan tawa,

serta menghadirkan mereka sebagai pengingat

bahwa lakara didepan mata itu hanyalah fatamorgana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun