Mohon tunggu...
Susanti Hara
Susanti Hara Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang pendidik yang suka berkreasi

Pembelajar aktif yang senang untuk terus berpartisipasi dan berkreasi untuk memberikan warna pada kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Inovasi Pembelajaran Coding bagi Anak Luar Biasa

27 Februari 2020   12:26 Diperbarui: 27 Februari 2020   17:22 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi saat FGD-Dok. Susanti Hara

Misalnya saja, untuk tahapan selanjutnya, anak harus dapat mengoperasikan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Hal ini terasa sulit tanpa adanya alat bantu.

Sedangkan operasi hitung tersebut merupakan dasar agar dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya dalam pembelajaran coding.

Dalam FGD tersebut, mereka yang memiliki kompetensi berbeda, duduk bersama untuk mendiskusikan pemecahan terbaik agar mendapatkan solusi aplikatif sesegera mungkin. Dengan tujuan anak dapat mandiri setelah mengikuti pembelajaran coding di sekolah. 

Diskusi saat FGD-Dok. Susanti Hara
Diskusi saat FGD-Dok. Susanti Hara

Berbagai pendapat terungkap menghangatkan suasana ruangan. Hambatan-hambatan ini harus segera dipecahkan agar mendapatkan solusi lebih tepat. 

Mengutip salah satu pendapat dari Bu Mariska, selaku ketua Program Studi Informatika, beliau memberikan usulan untuk menggunakan Excell dalam pembelajaran sebagai pondasi dasar, mengetik lancar, matematika sederhana, mengetik sedikit demi sedikit sehingga hasil bagus. Selain itu, program ini akan mengasah sistem kecerdasan bisnis sederhana.

Dari hasil rapat tersebut tentu pendapat masing-masing berbeda dengan argumen berbeda, namun pada intinya semua sepakat, memiliki harapan sama dalam menghasilkan kurikulum informatika berbasis computational thinking untuk sekolah luar biasa.

Usai FGD, selama 2 pekan, pelaksanaan pembelajaran coding di sekolah pun, menjadi lebih berwarna. Pada Rabu, pekan ketiga Februari 2020, para pelatih mengajarkan pembelajaran computational thinking berupa permainan mengikuti perintah dan bergerak sesuai perintah.

Contoh pemberian perintah - DOk. Susanti Hara
Contoh pemberian perintah - DOk. Susanti Hara
Dalam pelaksanaannya, Stella mengaku mengalami hambatan komunikasi. Anak-anak sulit mengerti bahasa perintah darinya. Padahal perintahnya sudah tertulis dengan jelas dalam lembaran kertas, sehingga mereka bisa membacanya selain melihat gerak bibir pemberi perintah.

"Rasanya seperti memberikan pembelajaran kepada anak-anak yang badannya ada di sekitar kita, tapi nyawanya entah di mana," ujar Stella saat menceritakan pengalamannya.

Pelaksanaan Pembelajaran Computational Thinking - Dok. Susanti Hara
Pelaksanaan Pembelajaran Computational Thinking - Dok. Susanti Hara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun