Mohon tunggu...
Susanti Hara
Susanti Hara Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang pendidik yang suka berkreasi

Pembelajar aktif yang senang untuk terus berpartisipasi dan berkreasi untuk memberikan warna pada kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Cinta, Kepedulian, dan Cita yang Melahirkan Kesuksesan Besar Toyota

24 Juni 2015   16:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:04 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk dapat menerapkan TPS di lapangan, memerlukan persiapan yang benar-benar matang. Mengutip tulisan di media cetak online, “Ada 4 Basic Manufacturing Management, yaitu 5 R yang rinciannya adalah Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin, serta supervisory role, continuous kaizen, dan visual control atau Mieruka.”

Dan selama di lapangan, saya merasakan benar suasana yang disebut CBC (Clean Bright and comfort) untuk menghasilkan produksi maksimal. Suasana kerja yang rapi, teratur, dan serba cerah, termasuk pakaian pun warnanya harus cerah agar ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan mudah untuk dikenali.

(Karyawan Nyaman Bekerja dengan Suasana CBC  | Foto: Kompasiana.com - Id Satto) 

(Suasana Keteraturan di TMMIN  | Foto: Kompasiana.com - Id Satto)

Dari kunjungan inilah saya pun dapat mempelajari budaya yang mungkin selama ini kurang saya sadari untuk terus dikembangkan, yaitu Kaizen yang berarti perbaikan terus menerus atau sempurnakan untuk berinovasi menciptakan sesuatu yang lebih baik dan belum pernah ada. Serta Respect for people yang erat kaitannya dengan Kaizen yang juga berbagi untuk orang lain, agar tercipta suasana yang lebih baik, dan terus menerus menjadi lebih baik, hingga tercipta keharmonisan dalam berbagai bidang.

Terbukti dengan filosofi dan prinsip-prinsipnya, banyak perkembangan yang begitu menakjubkan di dalam perusahaan Toyota sendiri berupa peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia, fasilitas ramah member seperti pada postingan saya sebelumnya, dan peduli kepada orang lain yang membutuhkan jasa Toyota dengan meningkatkan kinerja dan kualitas dari dalam sebelum produk dipasarkan.

Kunjungan ke Toyota, bagi saya bukan hanya perjalanan mengelilingi sebuah perusahaan manufaktur. Namun, sekaligus perjalanan perenungan kesuksesan Sakichi Toyoda untuk mencari kesempurnaan, terus mendorongnya lebih maju dan menciptakan serangkaian inovasi kecil dan mengusahakan sesuatu tercapai dalam waktu singkat.

Hal-hal yang mengubah dunia dari peningkatan kecil tetapi terus menerus dengan hasil-hasil radikal dan hasrat kuat untuk menolong orang, hingga lahirlah Pabrik Alat Tenun Otomatis Toyoda, cikal bakal Toyota Motor Company. Sekarang dunia mengenal Sakichi Toyoda sebagai seorang penemu dan industrialis Jepang, dan terkenal dengan sebutan “Raja Penemu Dari Jepang”.

Dalam era persaingan global ini, jika ingin terus maju, maka karakter harus kuat untuk membangun berbagai hal positif di dalamnya. Mau belajar dari budaya perusahaan yang telah berhasil, terus memperbaiki diri dan melakukan inovasi agar menjadi lebih baik. Tidak ada sesuatu di bumi ini yang nyata-nyata terjadi secara instan, semua memerlukan proses untuk menuju perubahan.

Budaya Toyota yang sudah terbangun sejak lama, mulai dari kisah sukses Sakichi Toyoda hingga terus berkembang di tangan generasi berikutnya, merupakan proses panjang membentuk kebiasaan yang dilakukan secara terus-menerus hingga benar-benar menjadi karakter yang melekat kuat. Di dalamnya ada cinta, kepedulian, dan cita untuk mengubah dunia dari hal terkecil yang awalnya lingkungan keluarganya hingga tanpa disadari pada awalnya membawa perubahan pada perkembangan dunia. Bahkan sekarang benar-benar mendunia.

Bagaimana dengan Anda? Ingin menjadi lebih baik dan menghasilkan karya yang mendunia?  Mengamati sekitar dan melakukan perubahan dari hal-hal kecil, mungkin bisa mulai dilakukan saat ini, dari sekarang, untuk kemajuan lebih baik hingga diwariskan kepada generasi berikutnya.

 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun